- Home
- Kesehatan Gigi
- Promo Behel
Paket Kesehatan Gigi - Harga Terbaru & Cicilan 0% Hingga 12 Bulan
Temukan berbagai jenis perawatan gigi mulai dari scaling (pembersihan gigi), tambal gigi, pasang behel (kawat gigi), veneer, operasi gigi bungsu, whitening (pemutihan gigi) dari klinik dengan fasilitas lengkap dan dokter gigi berpengalaman. Harga terbaru. KUOTA TERBATAS! Chat kami sekarang sebelum kehabisan
0 hasil untuk
Behel memang menjadi andalan untuk Anda
Pemasangan behel atau yang lebih sering disebut dengan kawat gigi dilakukan pada saat gigi sudah tidak rapi dan susunan rahang yang tidak normal. Karena kita semua tahu bahwa gigi yang tidak rapi dan susunan rahang yang tidak normal akan membuat proses mengunyah makanan menjadi tidak baik. Tidak hanya itu, jika tidak ditangani dengan baik, gigi yang tidak rapi atau susunan rahang yang tidak normal dapat menyebabkan kerusakan gigi dan cedera pada otot-otot rahang, serta dapat memengaruhi bentuk wajah. Susunan rahang yang normal adalah ketika menggigit, gigi atas berada sedikit di depan dari gigi bawah, serta gigi geraham atas dan bawah harus pas. Biasanya pemasangan behel dilakukan pada usia dua belas tahun keatas karena gigi sudah tumbuh permanen. Namun, masalah gigi yang tidak rapi atau rahang yang tidak sejajar sudah mulai muncul ketika gigi permanen mulai tumbuh, yaitu sekitar usia tujuh tahun, sehingga sebaiknya temui dokter gigi khusus dokter behel di usia tersebut untuk merencanakan penanganan sejak awal. Jika sudah menemui masalah tersebut, segera tangani sejak awal karena seseorang yang memakai kawat gigi di usia dewasa, membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding memasang kawat gigi di usia anak-anak. Menemui dokter gigi di usia dini, bukan berarti anak perlu memasang kawat saat itu. Berikut beberapa informasi terkait behel atau kawat gigi:
Indikasi pemasangan behel:
Dokter behel akan menyarankan pasien untuk melakukan pemasangan behel gigi apabila gigi atau behel pada kondisi berikut:
- Gigi tumbuh pada posisi yang tidak normal, sehingga menumpuk gigi lainnya atau terlalu renggang.
- Rahang bawah atau gigi bawah lebih maju daripada rahang atau gigi di atasnya (cameh).
- Rahang atas atau gigi atas jauh lebih maju daripada rahang atau gigi di bawahnya (tonggos).
Jenis-jenis Kawat Gigi
Kawat gigi atau behel memiliki beragam jenis seperti halnya retainer gigi (alat yang digunakan setelah melakukan behel) di antaranya adalah:
- Kawat gigi permanen. Kawat gigi yang tidak dapat dilepas pasang setelah dipasang. Kawat gigi permanen tersusun atas bracket yang ditempelkan ke gigi menggunakan lem khusus, dan masing-masing bracket terhubung dengan kawat.
- Behel lepas pasang. Behel lepas pasang dapat berupa lempeng plastik yang diletakan di rahang atas atau bawah dan menjepit gigi dengan kawat, atau berupa clear aligner, yaitu behel plastik bening yang menutupi gigi. Kawat gigi ini bisa dilepas pasang, dan harus dibersihkan secara rutin.
- Kawat gigi fungsional. Sepasang kawat gigi plastik atas bawah yang berhubungan. Kawat gigi jenis ini dapat dilepas pasang sendiri.
- Headgear. Alat yang biasanya hanya digunakan pada malam hari ini, merupakan kawat gigi yang terpasang pada gigi belakang dan terhubung sampai belakang kepala (berbentuk seperti tapal kuda).
Cara merawat gigi yang dipasang kawat gigi:
- Rutin periksa ke dokter gigi, dokter yang memasang behel Anda pasti akan menyarankan untuk kontrol 3 minggu sekali. Atau bahkan bisa lebih sering atau lebih lama tergantung kasus dan fase perawatan yang sedang dilakukan. Saat kontrol, dokter gigi akan melakukan pembersihan gigi, penggantian karet, penggantian kawat jika dibutuhkan, memasang ulang lem bracket yang lepas, pemasangan alat tambahan, dan lain-lain sesuai dengan kasus gigi yang kamu miliki. Jika ditemukan lubang pada gigi, nantinya gigi juga akan ditambal.
- Dianjurkan menggunakan sikat gigi khusus ortho. Menggunakan sikat interdental dan benang gigi setelah makan untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dibersihkan. Menggunakan obat kumur yang memiliki kandungan fluoride setelah sikat gigi untuk mencegah gigi berlubang. Selain rajin sikat dan membersihkan gigi sehabis makan, ada cara khusus saat menyikat gigi. Kamu harus menyikat gigi saat pagi dan malam sebelum tidur menggunakan pasta gigi mengandung fluoride untuk menghindari terjadinya proses berlubang pada gigi. Pastikan saat menyikat gigi semua permukaan gigi tersikat (bagian depan yang menghadap pipi atau bibir, bagian belakang yang menghadap lidah atau langit-langit, serta permukaan kunyah), terutama bagian sela-sela gigi, di sekitar kawat, dan bracket.