5 Kiat Menjaga Kesehatan Mental Agar Tak Gampang Panik Akibat COVID-19


Penting buat Kamu!!

Buka

Tutup

  • Tiba-tiba pusing atau sesak napas tiap kali melihat berita tentang COVID-19 tak lantas menandakan gejala COVID-19, tetapi bisa jadi reaksi psikosomatik;
  • Psikosomatik adalah kondisi atau gangguan fisik yang dipengaruhi oleh faktor pikiran. Bisa karena stres, marah, cemas, atau sedih;
  • Jika menonton berita di TV menyebabkan kecemasan, batasi waktu nonton TV hanya 1-2 kali sehari agar pikiran lebih tenang;
  • Sempatkanlah sesekali 'puasa' media sosial demi menjaga kesehatan mental selama pandemi COVID-19;
  • Lupakan kecemasan sejenak dengan melakukan aktivitas favorit di rumah seperti membaca buku, mendengarkan musik, memasak, atau kumpul keluarga;
  • Istirahatkan pikiran dan berikan afirmasi positif, bahwa kamu bisa melewati masa-masa sulit ini dengan baik;
  • Klik untuk membeli perlengkapan new normal dan produk suplemen vitamin dari rumah kamu melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Dapatkan paket tes COVID-19 berupa swab PCRswab antigen, dan rapid test dengan harga bersahabat dan tim medis berpengalaman di HDmall.

Merasa tiba-tiba pusing atau sesak napas tiap kali melihat berita di TV maupun media sosial? Eits, jangan buru-buru mendiagnosis diri sendiri mengalami gejala COVID-19, ya. Sebab, mungkin kamu baru saja mengalami reaksi psikosomatik. Tarik napas dalam, ambil posisi nyaman, lalu ikuti 5 tips menjaga kesehatan mental saat pandemi COVID-19 ini, yuk!

Apa itu reaksi psikosomatik?

Psikosomatik terdiri dari gabungan 2 kata, yaitu psiko (psikis atau pikiran) dan soma (tubuh). Maka, psikosomatik adalah kondisi atau gangguan fisik yang dipengaruhi oleh faktor pikiran: Bisa karena stres, marah, cemas, atau sedih.

Ketika merasa cemas, misalnya saat melihat berita kasus COVID-19 di TV, otak mengirimkan aktivitas impuls saraf ke berbagai bagian tubuh. Pada saat yang bersamaan, tubuh juga akan melepaskan hormon adrenalin ke aliran darah. 

Nah, dua kejadian itulah yang kemudian merangsang munculnya gejala-gejala fisik. Ada yang merasakan sakit perut, sakit kepala, gemetaran (tremor), berkeringat, hingga jantung berdebar.

Baca juga: Memahami Kemungkinan Terjadinya Gangguan Psikotik pada Penyintas COVID-19

Tips menjaga kesehatan mental saat pandemi COVID-19

Wajar saja kalau kamu merasa cemas dan panik, apalagi setelah melihat berita perkembangan COVID-19. Akan tetapi, jangan sampai hal ini terlalu banyak menyita perhatian sampai memicu reaksi psikosomatis yang mengganggu aktivitasmu.

Memang, sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik agar jangan sampai jatuh sakit. Namun, perhatikan juga kesehatan mentalmu. 

Ingat, faktor 'pikiran' juga bisa memengaruhi kesehatan fisik, lho! Jangan sampai kecemasan membuat sistem imun tubuh menurun dan akhirnya jadi sakit.

Supaya pikiran tidak mudah stres dan panik, ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi COVID-19, yaitu:

1. Nonton berita di TV seperlunya

Menonton berita di TV memang penting untuk memantau perkembangan kasus COVID-19. Akan tetapi, kalau ini membuat kamu jadi gampang panik dan cemas, artinya kamu perlu membatasi frekuensi nonton berita supaya perasaan jauh lebih tenang.

Pilih waktu yang tepat untuk menonton berita, terutama saat tubuhmu tidak terlalu lelah. Misalnya di pagi hari saat pikiran masih fresh, bukan di saat-saat pikiran sudah lelah setelah seharian bekerja. Jika sudah mendapatkan berita yang diinginkan, segera matikan TV dan beristirahatlah. 

2. 'Puasa' media sosial

Selain TV, media sosial juga menjadi sumber rasa cemas dan kekhawatiran paling umum. Maka dari itu, jika kamu sudah mendapatkan berita dari TV, sebaiknya tidak perlu lagi mencari tahu perkembangannya lebih jauh lewat media sosial.

Hati-hati, mendengar atau membaca berita berkali-kali justru bisa memperparah rasa cemas dan khawatir. Kalau bisa, alangkah lebih baik lagi jika kamu menyempatkan 'puasa' media sosial demi menjaga kesehatan mental selama pandemi COVID-19.

Baca juga: Sudah Sembuh dari COVID-19, Mungkinkah Kambuh Lagi?

3. Lakukan hal-hal favorit di rumah

Kunci paling penting untuk menjaga kesehatan mental saat pandemi COVID-19 adalah tetap rileks. Meski tidak mudah, kamu bisa mengakalinya dengan melakukan hal-hal favorit di rumah. Bisa dengan membaca buku, mendengarkan musik, memasak, olahraga, kumpul keluarga, atau bermain bersama anak-anak.

Aktivitas-aktivitas tersebut setidaknya bisa membantu kamu melupakan segala kecemasan akibat gempuran berita COVID-19. Bukan cuma baik untuk mental, melakukan kegiatan seru di rumah bersama keluarga juga bisa membuat hubungan lebih intim, lho!

4. Perbanyak waktu istirahat

Jangan cuma mengistirahatkan tubuh, pikiran juga perlu jeda dan istirahat. Hal ini bisa membantu memulihkan pikiran yang semula jenuh menjadi lebih jernih dan fresh.

Coba berikan afirmasi positif pada diri sendiri. Katakan bahwa semua yang kamu pikirkan hanyalah kekhawatiran yang belum terjadi dan kamu bisa melewatinya dengan baik.

5. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan diri

Menjaga kebersihan diri sudah menjadi keharusan, apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang. Hal ini penting untuk menurunkan risiko penularan COVID-19 sehingga tubuh tetap sehat, baik secara fisik maupun mental.

Pastikan untuk selalu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah kamu menyentuh benda-benda di tempat umum. Penuhi juga kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan minum vitamin daya tahan tubuh--bila perlu.

Baca Juga: Perlukah Konsultasi Psikologis Saat Pandemi COVID-19?

Yang terpenting lagi, hindari stres secara berlebihan. Ingat, jangan biarkan kecemasan terus-menerus memenuhi pikiran sampai membuatmu jatuh sakit. Mencari tahu perkembangan kasus COVID-19 boleh-boleh saja, tapi cukup 1-2 kali sehari demi menjaga kesehatan mental.

Referensi

Buka

Tutup