Infus Zat Besi Saat Hamil, Apakah Aman?


Kadar zat besi yang cukup saat hamil sangatlah penting untuk membantu mencegah anemia. Selain mengonsumsi makanan penambah darah, infus zat besi juga dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. 

Infus zat besi saat hamil

Saya hamil trimester pertama, tapi sering lemas dan pusing. Kerabat menyarankan infus zat besi biarpun sebelum hamil saya tidak punya riwayat anemia. Apakah aman?

Manfaat infus zat besi yang paling utama adalah membantu mencegah anemia. Tak jarang, infus zat besi dilakukan oleh ibu hamil untuk meningkatkan kadar zat besi selama masa kehamilan.

Kebutuhan zat besi pada ibu hamil berkisar antara 800-1.000 mg yang terbagi untuk ibu serta janin dalam kandungan. Kandungan zat besi sendiri berperan penting pada pembentukan hemoglobin dalam darah. Infus zat besi aman dilakukan ibu hamil selama sesuai anjuran dokter.

Berikut manfaat infus zat besi yang bisa didapatkan ibu hamil:

1. Meningkatkan dan mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh

2. Mengurangi gejala anemia defisiensi besi, seperti lemas dan pusing

3. Meningkatkan stamina agar tidak mudah lelah selama hamil

4. Menjaga daya tahan tubuh ibu hamil agar tidak mudah sakit

5. Mendukung perkembangan saraf dan otak janin secara optimal

6. Meminimalkan risiko bayi lahir prematur atau berat badan bayi rendah 

Pastikan tetap jaga pola hidup sehat dan rutin periksa kandungan selama hamil walaupun sudah infus zat besi.

Dijawab oleh Tim Medis Honestdocs

Sering lemas dan pusing walaupun tidak aktivitas berat

Saya pekerja kantoran yang lebih sering duduk dan jarang aktivitas berapa. Tapi, kenapa sering pusing ya? Terus badan juga lemas biarpun saya sudah makan. Apa ini gejala kurang darah?

Kurang darah atau anemia yang disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin bisa menimbulkan keluhan yang bermacam-macam. 

Beberapa gejala kurang darah memang dapat membuat tubuh merasa lemas, pusing, mudah mengantuk, hingga sesak napas. 

Cara mengatasi gejala kurang darah akibat kadar hemoglobin rendah bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat penambah darah serta meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi, folat, dan vitamin B12, seperti daging, ikan, telur, dan sayuran hijau. Konsultasikan ke dokter jika kondisi belum membaik.

Dijawab oleh Tim Medis Honestdocs.

Hamil, tetapi kurang darah

Bagaimana cara mengatasi kurang darah? Saya lagi hamil, tapi kata dokter kurang darah.

Kondisi kekurangan darah pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan bayi yang rendah. Oleh karena itu, apabila Ibu mengalami gejala anemia, ada baiknya jika Ibu segera menangani kondisi ini. Gejala yang biasa dialami oleh penderita anemia adalah sering merasa lelah, pucat, nyeri dada, detak jantung tidak beraturan.

Pada umumnya, ibu hamil memerlukan 27 mg zat besi per harinya. Ada beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi gejala anemia ini , misalnya saja:

1. Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti kacang-kacangan, telur, tahu, ikan, daging merah.

2. Konsumsi suplemen zat besi, misalkan ferrous sulphate.

3. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C

Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter mengenai dosis dan efek samping dari obat yang dapat ditimbulkan oleh suplemen zat besi, dan lakukan pemeriksaan darah rutin untuk memeriksa kadar darah.

Baca juga artikel lain seputar kesehatan & kehamilan:

Diabetes Gestasional Terjadi pada Ibu Hamil, Apa Penyebabnya?

Infus Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh dan Atasi Badan Lemas

8 Gejala Kurang Darah Akibat HB Rendah dan Efeknya pada Tubuh

Review Infus Zat Besi saat Hamil, Bantu Atasi Gejala Anemia