Ingin Hilangkan Lemak Tubuh, Baiknya Pilih Liposuction atau Lipolaser?

Memiliki kadar lemak berlebih pada tubuh tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, tetapi juga dapat mempengaruhi penampilan fisik dan kepercayaan diri. Untuk itu, sebagian orang memilih mencari metode yang tepat untuk menghilangkan lemak di beberapa bagian tubuh tertentu, serta dibarengi dengan penerapan pola makan sehat dan olahraga. 

Metode penghilang lemak menjadi salah satu pilihan perawatan tubuh yang umum dilakukan guna mengurangi tumpukan lemak yang ada di dalam tubuh terutama untuk alasan kecantikan atau estetika. Dengan kemajuan teknologi saat ini, ada beragam metode dan jenis sedot lemak yang dapat dipilih, termasuk liposuction ataupun lipolaser.

Perbedaan sedot lemak liposuction dan lipolaser

Metode sedot lemak liposuction

Metode sedot lemak liposuction dilakukan melalui tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan lemak berlebih pada bagian tubuh tertentu, seperti di area lengan, perut, pinggul, bokong, dan paha.

Sedot lemak liposuction terbagi menjadi 3 jenis utama, yaitu:

• Sedot lemak tumescent (tumescent liposuction)
• Sedot lemak ultrasound (ultrasound-assisted liposuction)
• Sedot lemak laser (laser-assisted liposuction)

Pada sedot lemak jenis ini, umumnya pasien akan disuntikkan obat bius total dan memerlukan sayatan lebih besar dengan proses yang berlangsung selama 1-3 jam. Setelah penghancuran lemak selesai dilakukan, sisa lemak tersebut akan disedot keluar tubuh melalui kanula dan alat penyedot lemak.

Hasil penyedotan lemak dengan metode liposuction bisa saja membuat kulit terlihat kendur akibat hilangnya lemak di area tersebut sehingga memungkinkan untuk diberi perawatan lanjutan. Selain itu, pasien sedot lemak akan diminta mengenakan pakaian kompresi (korset) selama 2 bulan untuk menjaga bentuk tubuh pasca-operasi.

Baca juga: Operasi Sedot Lemak untuk Bantu Hilangkan Tumpukan Lemak

Metode lipolaser

Prosedur penghilangan lemak dengan lipolaser merupakan salah satu cara yang efektif dalam menghancurkan jaringan lemak di tubuh. Metode laser lipolaser dilakukan dengan menggunakan sinar laser. Saat menjalani proses sedot lemak, pasien hanya disuntikkan obat bius lokal sehingga mungkin saja merasakan sensasi panas atau dingin di sekitar area target. 

Ukuran sayatan yang dibutuhkan untuk memasukkan laser melalui pipa kecil (kanula) dalam lipo laser ini hanya sekitar 1 mm. Tindakan lipo laser dibantu dengan peranan sejumlah hormon tubuh seperti epinefrin, ghrelin, hingga hormon kortisol dalam memproses hidrolisis lipid yang mengubah lemak trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.

Masa pemulihan pasca-tindakan lipo laser lebih cepat dibandingkan dengan metode liposuction sehingga pasien dapat kembali beraktivitas setelah 24 jam meski mungkin merasakan kekakuan di area tindakan selama 2-3 hari. Selain itu, pasien lipolaser diperbolehkan melepas pakaian kompresi setelah 4-7 hari pemakaian.

Keunggulan lipolaser dalam menghilangkan lemak tubuh

Metode lipo laser diklaim jauh lebih praktis dibandingkan sedot lemak liposuction karena minimnya perdarahan maupun memar di sekitar area tindakan. Hal ini dikarenakan sinar laser yang masuk ke bawah lapisan kulit langsung menutup pembuluh darah dan membantu proses pemecahan jaringan lemak menjadi lebih kecil agar lebih mudah dikeluarkan. 

Penggunaan laser pada metode ini juga membantu mengencangkan dan menghaluskan kulit. Hal itu disebabkan oleh respons alami tubuh yang memicu produksi kolagen dan membentuk jaringan baru sehingga baik bagi kulit.

Meski memiliki perbedaan, liposuction dan lipolaser sama-sama dapat membantu mengurangi timbunan lemak tubuh. Berkonsultasilah pada dokter sebelum menentukan metode sedot lemak yang tepat bagi pembentukan tubuhmu. Perlu diingat bahwa setiap metode memiliki manfaat dan risikonya masing-masing.