Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sejak kecil, dahi saya cenderung lebar sehingga ada beberapa bagian atas yang bikin kelihatan botak. Saya sudah coba banyak cara, tapi enggak juga bikin rambutnya numbuh. Alhasil, saya konsultasikan ke dokter untuk perawatan transplantasi rambut;
  • Proses transplantasi rambut diawali dengan konsultasi ke dokter, lalu evaluasi tentang teknik dan jenis transplantasi rambut yang cocok dengan kebutuhan. Dokter juga akan menilai seberapa banyak cangkok rambut yang dibutuhkan;
  • Kamu juga bisa menjalani perawatan rambut dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket perawatan kecantikan yang kamu butuhkan:
  • Bingung soal perawatan transplantasi rambut? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket perawatan kecantikan yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.

Sejak kecil, saya punya bentuk dahi yang cenderung lebar sehingga kelihatannya agak botak di bagian dahi atas. Saya sudah coba banyak cara untuk menutupinya, termasuk pakai makeup, tapi ternyata enggak banyak membantu.

Setelah itu, saya coba menempuh metode augmentasi dahi. Menurut saya, perawatan tersebut bisa membuat dahi saya lebih proporsional. Namun, kenyataannya dahi saya malah kelihatan lebih besar. Belum lagi dengan bekas luka yang ditimbulkan, bikin makin enggak percaya diri.

Gara-gara itu, saya jadi lebih hati-hati buat menata rambut. Termasuk saat menguncir rambut, jadinya enggak terlalu kencang biar enggak kelihatan botak. Pas menyisir dan menata rambut pun, saya harus bisa mengatur rambut sedemikian rupa supaya bekas lukanya bisa ketutup.

Hampir hopeless, saya tetap coba cari-cari jenis perawatan rambut yang bisa mengatasi masalah ini. Sampai akhrinya saya ketemu dengan perawatan transplantasi rambut dengan teknik NNN. Tapi masih bingung juga sih, apa benar bisa menumbuhkan rambut juga?

Pas baca info lebih lanjut tentang perawatan rambut dengan teknik NNN, saya merasa bahwa perawatan ini sepertinya cocok deh buat saya. Saya coba buat janji konsultasi dengan dokter dulu, deh.

Review transplantasi rambut dengan teknik NNN

Pertama kali ketemu dokter, yang ditanyakan adalah masalah rambut yang saya alami. "Kenapa mau menumbuhkan rambut?" Jelas aja, saya jawab kalau ada bagian kepala yang agak botak dan bikin enggak pede. Akhirnya dokter melakukan pemeriksaan dan menyarankan metode transplantasi rambut yang cocok buat saya.

Ada 2 masalah yang saya sampaikan, yaitu masalah dahi lebar dan bekas luka akibat perawatan sebelumnya. Dari situlah, dokter merekomendasikan transplantasi rambut dengan NNN teknik.

Buat bekas luka karena perawatan, dokter bilang kalau bekas luka ini butuh waktu lebih dari 6 bulan sampai bisa memudar dan hilang total. Barulah dokter bisa mencoba merangsang pertumbuhan rambut di area tersebut.

Namun, perawatan transplantasi rambut di area bekas luka tetap ada keterbatasan. Salah satunya, area tersebut memiliki aliran darah yang lebih rendah daripada area lain di kulit kepala. Alhasil, potensi pertumbuhan rambutnya mungkin enggak bisa maksimal.

Namun, kalau misalnya sudah transplantasi rambut dan akar rambutnya ternyata enggak sepenuhnya tumbuh, kliniknya bakal kasih garansi. Nantinya, di area tersebut bakal coba prosedur menumbuhkan rambut tambahan.

Sementara buat area dahi, dokter bakal mengatasi masalah tadi dengan menambahkan rambut. Dokter bakal berupaya membuat rambutnya nanti terlihat lebih alami dan paling sesuai dengan bentuk wajah kita.

Apa itu teknik NNN pada transplantasi rambut?

Menurut penjelasan dokter, transplantasi rambut dengan teknik NNN adalah proses memasukkan atau penetrasi akar rambut satu persatu di area yang diiinginkan. Jadi, maksud NNN itu adalah Natural Hairline, Nano-Graft, dan Non-invasive.

Natural Hairline adalah prosedur perawatan rambut yang berfokus pada garis rambut, lalu ditempatkan di lokasi tertentu agar terlihat alami. Selain itu, dokter juga akan mencocokannya dengan struktur wajah pasien.

N yang kedua adalah Nano-Graft, yaitu proses pengambilan cangkok dari rambut bagian belakang untuk memotong jaringan berlebih. Dengan begitu, lukanya jadi jauh lebih ringan dan tidak traumatis.

Nah, ketika ditanam di garis rambut bagian depan, hasil rambut barunya bakal terkesan alami bahkan lebih kuat. Biasanya bisa mencapai 60 cangkok rambut per sentimeter persegi, kira-kira sudah cukup padat dan lebat untuk ukuran rambut wanita.

N yang terakhir adalah Non-invasive, yaitu prosedurnya terfokus pada luka yang lebih kecil. Jarum yang digunakan untuk menembus folikel rambut belakang ukurannya kecil, hanya sekitar 0,6-0,8 mm. Jadi, luka yang ditimbulkan bakal lebih kecil dan lebih cepat pulih.

Setelah tahu prosedur transplantasi rambut dengan jelas, saya juga sempat nanya ke dokter, apakah area kepala yang bakal ditransplantasi bakal dipotong dulu? Soalnya di bayangan saya, kalau rambutnya dipotong, bakal kelihatan banget bekas transplantasi rambutnya.

Ternyata dokter justru merekomendasikan potong rambut di rambut bagian belakang. Soalnya, ini bakal memengaruhi pendistribusian cangkok rambut dengan baik.

Enggak perlu khawatir karena bagian rambut yang dicukur adalah rambut yang tersembunyi, alias yang tertutup oleh rambut lainnya. Jadi, kalau rambutnya digerai, area yang dicukur enggak bakal kelihatan, kok.

Setelah puas dengan penjelasan dokter, saya enggak sabar untuk segera mulai transplantasi rambutnya. Namun sebelumya, dokter bakal menggambar dan mendesain gaya rambut yang mau dicangkok nanti. Dokter juga mengukur luasnya untuk menghitung berapa banyak total cangkok rambut yang diperlukan.

Setelah digambar, dokter sempat meminta saya ngaca dan menanyakan dulu apakah sudah oke atau belum. Terlalu tinggi atau rendah, dan sebagainya. Kalau sudah oke, barulah dokter mulai menggunakan alat laser untuk memastikan garis rambutnya simetris. Dokter juga mengukur jumlah cangkokan yang dibutuhkan untuk transplantasi rambut.

Berdasarkan pengukuran, dokter menyimpulkan bahwa saya butuh sekitar 2.800 cangkok rambut. Wow, banyak banget ternyata....

Persiapan sebelum transplantasi rambut

Proses cangkok rambut enggak langsung dilakukan. Saya perlu bikin jadwal ulang untuk melakukan transplantasi rambut. 

Soalnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:

  • Beri tahukan dokter tentang obat-obatan yagn sedang dikonsumsi, apakah harus dihentikan atau boleh lanjut
  • Hentikan penggunaan Minoxidil 1-2 minggu sebelum perawatan
  • Hindari konsumsi vitamin atau suplemen yang mengandung cod liver oil, ginkgo, vitamin E, ginseng, bawang putih minimal 1 bulan sebelum perawatan
  • Hindari minum alkohol dan merokok sekitar 1-2 minggu sebelum perawatan
  • Kalau punya uban, disarankan untuk mewarnai rambut sehari sebelum perawatan

Proses transplantasi rambut dengan NNN teknik

Pas hari H perawatan, dokter mengawalinya dengan menggambar garis di sepanjang garis rambut yang bakal dicangkok. Setelah itu, saya diminta ganti baju dengan baju yang tersedia. Lalu, mulai nih rambutku dipotong..

Sempat takut juga bakal kelihatan botaknya. Namun, enggak usah khawatir karena yang dicukur itu rambut dalamnya, lalu masih bisa tertutup dengan rambut luar. Nih coba lihat hasilnya, enggak kelihatan, kan?

Selesai cukur rambut, perawat mencuci rambut saya dengan antiseptik supaya kulit kepalanya bersih. Proses pembersihannya pun sampai 2 kali, lho. Habis itu, saya sempat dikasih obat tertentu sebelum masuk ke ruang perawatan.

Pertama-tama, dokter mengekstraksi folikel rambut dari area belakang. Bagian rambut luar saya disingkap, lalu dokter menyuntikkan anestesi di area rambut yang bakal dicangkok akar rambut. Setelah itu, dokter menggunakan semacam jarum berukuran kecil, yaitu 0,6-0,8 mm.

Alat ini ternyata model terbaru. Selain menembus dan menarik akar rambut, alat tersebut juga bisa membuat cangkok rambutnya nanti tumbuh lebih optimal.

Selain itu, luka yang dihasilkan juga cenderung kecil. Hal ini membuat pasien seperti saya enggak trauma sama sekali. Bahkan, katanya pemulihannya nanti jadi lebih cepat.

Untuk proses ini memakan waktu kira-kira 3-4 jam. Saya enggak ngerasain sakit sama sekali. Malah lebih ke kedinginan (AC-nya dingin banget brrr), dan bahkan sempet tidur sekali. Hahaha.

Begitu prosesnya selesai, dokter sempat istirahat dulu buat makan siang. Habis itu, balik lagi ke ruangan buat menyuntikkan PRP dan mulai cangkok rambut.

Prosedur penyuntikan PRP ini akan membantu memberikan 'makanan' ke area transplantasi rambut. Jadi, rambut-rambut di area tersebut bakal dapat nutrisi maksimal sehingga keberhasilan cangkok rambut jadi meningkat juga.

Setelah injeksi PRP selesai, mulailah proses penempatan akar rambut. Nah, ini tuh ternyata jadi bagian paling penting. Hasilnya bakal bagus atau gagal, semua tergantung di proses ini. Duh, semoga aman dan berhasil.

Pertama, dokter menyuntikkan anestesi dulu seperti biasa. Kemudian, akar rambut dari bagian kepala belakang mulai ditransplantasikan satu persatu.

Dokter membagi ke dalam 3 zona. Zona pertam aitu untuk area paling dean, memanjang sampai ke dahi. Di area ini, dokter bakal menyentuh akar rambut terkecil dulu supaya garis rambutnya jadi alami.

Lalu zona kedua itu setelah zona pertama. Zona ini difokuskan untuk pertumbuhan rambut guna menciptakan rambut yang lebat.

Sedangkan zona ketiga adalah zona terdalam. Di area ini, bakal kmenggunakan akar rambut, yaitu 3 helai yang bakal menyambung rambut asli dengan teksturnya sama.

Untuk proses ini, dokter akan menggunakan teknik menumbuhkan tanpa menyentuh akar rambut (non-touched grafts). Jadi, hasil cangkokannya nanti enggak traumatis sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi.

Sama seperti sebelumnya, enggak sakit sama sekali. Paling sih yaa agak-agak deg-degan aja karena prosesnya lumayan lama, sekitar 4 jam.

Setelah proses transplantasi rambut selesai, dokter bakal merekomendasikan perawatan yang harus dilakukan dan dihindari setelah transplantasi rambut. Kemudian, saya boleh pulang deh! Namun, dokter mengingatkan kalau saya enggak boleh pulang sendiri, harus ditemani supir, keluarga, teman, atau orang lain. Intinya, harus ditemenin.

Perawatan setelah transplantasi rambut

Setelah transplantasi rambut, kita bisa beraktivitas dengan normal seperti biasanya. Namun, biar hasil rambutnya bagus dan cangkokannya menempel dengan oke, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:

  • Hindari aktivitas outdoor atau yang terkena panas
  • Hindari tidur miring selama 2 minggu
  • Hindari menundukkan kepala selama seminggu
  • Hindari minuman beralkohol selama 2 hari
  • Berhenti merokok minimal 2 minggu
  • Jangan pakai helm selama 2 minggu
  • Hindari olahraga berat atau sauna selama sebulan
  • Hindari berenang atau menyelam selama sebulan

Review setelah 2 minggu transplantasi rambut dengan teknik NNN

Setelah 2 minggu dari perawatan, saya kontrol lagi ke dokter untuk mengecek hasil transplantasi rambut.

Sejauh ini saya senang banget. Semua ketakutan tentang prosedurnya hilang begitu aja. Kalau takut sakit, rasanya memang agak sakit sedikit aja saat proses penyuntikan anestesi. Setelah itu, rasanya malah dingin, bahkan sampai ketiduran.

Selain itu, dokter dan perawatnya baik-baik banget dan informatif soal prosedurnya. Saya jadi tahu langkah-langkahnya seperti apa, jadi enggak kaget lagi dan malah jadi lebih siap.

Waktu pemulihannya pun sangat singkat. Buat aku, kira-kira sekitar 3-4 hari. Intinya harus benar-benar mengikuti saran dokter.

Follow up 2 minggu setelah transplantasi rambut

Pas jadwal kontrol, pertama-tama dokter bakal menghilangkan semacam keropeng yang ada setelah transplantasi rambut. Perawatnya mengoleskan semacam minyak selama 30 menit untuk membantu melembutkan korengnya, lalu digosok pakai kapas secara perlahan sampai korengnya hilang.

Setelah itu, rambut ktia dicuci pakai sampo yang ringan, pH seimbang, dan bebas pewangi. Hasilnya, rambut kita jadi lebih lembut dan lanjut dikeringkan dengan udara dingin.

Dokter sempat menanyakan apakah saya ngerasain gatal, sakit, atau kebas di kepala. Saya pribadi lebih ngerasa kayak masih kebas gitu, sih. Kalau soal gatal, kadang sedikit di kepala belakang.

Menurut dokter, rasa kebas atau gatal itu efek samping yang wajar setelah transplantasi rambut. Biasanya, efek tersebut bakal berkurang dan lama-lama hilang sendiri. Setelah itu, dokter bakal melakukan endoskopi untuk memeriksa hasil cangkok rambut.

Setelah 2 minggu, dokter bilang kalau bekas lukanya kering dan bersih, bahkan rambut hasil cangkoknya tumbuh sangat lembut. Wah, saya sih happy banget dengarnya, berarti berhasil dong!

Step selanjutnya, ada prosedur lanjutan yang bernama HEALITE II, yaitu prosedur laser untuk menstimulasi folikel rambut.

Apa itu HEALITE II?

Untuk menstimulasi folikel rambut, HEALITE II menggunakan sinar laser merah dengan panjang gelombang 633 nm, gelombang yang bagus buat merangsang sel-sel folikel rambut. Dengan panjang gelombang ini, sistem sirkulasi di sekitar akar rambut jadi lebih lancar dan penyembuhan lukanya lebih cepat. Selain itu, prosedur ini juga bsia bantu mengurangi pembengkakan, memperlambat rambut rontok, dan menstimulasi regenerasi rambut.

Selain meningkatkan keberhasilan cangkok rambut, HEALITE II juga bisa merangsang akar rambut setelah transplantasi. Jadi buat yang punya masalah rambut rontok atau menipis, perawatan ini juga bisa dilakukan untuk bantu menutrisi akar rambut.

Prosedur HEALITE II

Prosesnya nyaman banget lho ternyata. Saya tinggal duduk di sofa yang ternyata empuk, lalu diberikan bantal leher dan selimut. Gimana enggak nyaman coba?!

Sebelum mesinnya dinyalakan, perawat memberikan saya kacamata hitam husus biar enggak silau terkena sinar lasernya.

Rasanya nyaman dan hangat. Prosesnya juga cepat, kira-kira cuma 10-20 menitan aja,

Setelah itu, perawatnya bikin jadwal baru untuk kunjungan berikutnya setiap 2 bulan untuk melihat hasilnya.

Hasil transplantasi rambut dengan teknik NNN

Hasilnya sih jangan ditanya. Saya jadi lebih percaya diri karena puas banget sama hasilnya.

Bekas luka yang ada di bagian dahi benar-benar smooth dan enggak kelihatan. Rambut di bagian situ pun kelihatan jadi lebih lebat dari sebelumnya.

Kalau dulu saya sampai harus contour wajah biar enggak kelihatan botak, sekarang udah enggak perlu lagi. Intinya, saya sudah jauh lebih percaya diri dengan hasil transplantasi rambut ini.

Jadi, buat kamu yang ingin kembali percaya diri dengan penampilan rambut, saya rekomendasikan untuk melakukan perawatan transplantasi rambut dan booking via HDmall.id. Enggak sakit dan hasilnya oke banget!