Penting buat Kamu!!
Tutup
Tutup
- Perawatan oxy facial bisa membantu menghidrasi dan meremajakan kulit. Merasa kulitnya kering dan kusam, Adel memilih untuk perawatan oxy facial dan booking paketnya via HDmall.id;
- Dibandingkan jenis facial pada umumnya, oxy facial menggunakan oksigen bertekanan tinggi yang dapat melancarkan aliran darah di wajah hingga melembapkan;
- Menurut Adel, oksigen yang ditembakkan ke wajah terasa super dingin. Selain di wajah, terapi oxy ini juga diarahkan ke rambut untuk mengurangi kerontokan;
- Hasil oxy facial membuat wajah tampak lebih lembap, kenyal, dan cerah;
- Kamu juga bisa menjalani perawatan oxy facial dengan membeli paket treatment melalui HDmall.id. Kunjungi link berikut untuk membeli paket perawatan kecantikan yang kamu butuhkan:
- Bingung soal facial wajah? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket perawatan kecantikan yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.
Pakai skin care kadang tidak cukup untuk menjaga kesehatan kulit. Kamu mungkin perlu perawatan tambahan, apalagi jika kulitnya terasa kusam dan kering. Bagi kamu yang punya masalah yang sama, review oxy facial di Oriskin ini mungkin bisa jadi inspirasi.
Adel tertarik menjalani oxy facial karena merasa kulit wajahnya cukup kering dan kusam. Menurutnya, perawatan oxy facial tidak terasa sakit sama sekali. Justru, treatment facial oxy terasa dingin dan bikin fresh.
Hasilnya pun terasa instan, lho! Baru satu kali perawatan, Adel menyadari wajahnya terlihat lebih fresh dan lembap. Bonusnya, ada sensasi glowing yang bikin ia jadi lebih percaya diri.
Review oxy facial di Oriskin
Menjelang usia kepala 3, aku baru menyadari pentingnya perawatan wajah. Apalagi waktu sadar kulit mulai gampang kusam, kering, bahkan ada garis-garis kerutan yang mulai bermunculan.
Mungkin agak telat ya, dari dulu kemana aja hey. Hahaha. Tapi buatku gak telat-telat banget, kok. Masih ada waktu untuk mencoba rutinin perawatan lagi biar kulitnya sehat dan cantik kayak remaja. Bisa lah ya.
Dulu udah pernah coba perawatan oxygeneo di Derven Dermatology (kamu bisa baca reviewnya di sini!). Sejak itu tuh rasanya ketagihan mau lanjut treatment karena gak sakit sama sekali!
Tapi kali ini penasaran mau coba perawatan di tempat lain yang prosedurnya sepertinya mirip-mirip. Nah, ada nih namanya oxy facial di Oriskin.
Waktu baca fungsi oxy facial di laman HDmall.id, di situ dijelaskan kalau oxy facial di Oriskin itu cocok buat yang mau kulitnya cerah dan menjaga hidrasi kulit. Kupikir sepertinya cocok juga buat masalah kulitku sekarang.
Namanya pun sama-sama ada oxy-nya yang berarti menggunakan oksigen. Bedanya, perawatan facial oxy ini dilakukan seperti facial pada umumnya tapi ditambah terapi oksigen.
Kenapa pilih klinik Oriskin, jawabannya sesimpel karena dia punya cabang di daerah Bekasi (kebetulan rumahku di Bekasi). Khusus di Bekasi pun ada 2 cabang, yaitu Harapan Indah dan Kemang Pratama atau Rawalumbu. Aku pilih yang di Kemang Pratama karena lokasinya paling dekat dengan rumah.
Waktu cobain oxy facialnya langsung, ternyata prosedurnya beda. Tapi rasanya sama-sama enak dan bikin fresh.
Hasil oxy facial pun langsung terasa. Pas dipegang, wajahku terasa lebih kenyal (padahal sebelumnya kering banget) dan auto glowing. Efek hidrasinya mantap!
Apa itu oxy facial PDT?
Oxy facial adalah jenis perawatan facial yang memanfaatkan oksigen bertekanan tinggi. Dibantu dengan serum khusus, treatment ini bisa membantu merangsang produksi kolagen pada kulit.
Kombinasi oksigen dan serum tadi akan membuat sel-sel kulit teroksigenasi secara penuh. Makanya gak heran kalau hasilnya bakal bikin kulit wajah jadi lebih sehat dan cerah.
Selain itu, manfaat oxy facial juga bisa:
- Mengurangi kerutan dan garis halus di wajah
- Merangsang produksi kolagen dan peremajaan kulit
- Meningkatkan hidrasi kulit
- Melancarkan sirkulasi darah
- Meratakan warna kulit
Buat kamu yang tertarik dengan manfaat tersebut, gak ada salahnya untuk cobain perawatan facial oxy ini.
Prosedur oxy facial dan PDT
Aku pilih jam perawatan di jam 11.00, pas di jam-jam anak bisa ditinggal alias dititipin sama nenek-kakeknya di rumah. Maklum, susah curi-curi waktu me time, tapi mau gak mau harus disempetin demi menjaga kewarasan ibu-ibu 😝
Untungnya sampai di klinik gak telat-telat banget, sekitar jam 11.05-an. Berbekal Google Maps, udah mencapai titik yang dituju dan lihat tulisan ORISKIN besar di atas toko Kokumi, tapi bingung dimana nih letak kliniknya.
Waktu nanya ke satpam, ternyata lokasi Oriskin Kemang Pratama ada di satu gedung dengan GS Supermarket dan ACE Hardware. Begitu masuk, posisi kliniknya ada di sebelah kanan pintu.
Dari depan, aku ketemu sama frontliner yang ramah sekali. Aku cukup infokan kalau aku mau treatment oxy facial dari HDmall.id, lalu diminta menunjukkan KTP untuk cocokin data.
Walau datangnya telat cuma 5 menit, ternyata di dalam ruangan perawatan masih penuh dan aku masih harus nunggu dulu. Sambil nunggu, aku diarahkan ke depan sebuah alat skin analyzer.
Skin analyzer adalah alat dengan teknologi analisis bio-electrical untuk menganalisa kondisi kulit wajah. Gak cuma bisa tahu jenis kulitnya kering, berminyak (oily), atau kombinasi, kita juga bisa tahu masalah kulit lainnya seperti kelembapan, tingkat minyak, tekstur (bruntusan, jerawat, dll), bahkan sampai ke usia kulit.
Cara kerjanya adalah wajah kita menempel di permukaan mesinnya, lalu tutup mata. Petugas klinik tinggal klik tombol analyze, lalu wajah kita di-scan selama beberapa detik.
Kira-kira butuh waktu gak sampai 5 menit untuk melihat hasil analisis kulit wajah kita. Nanti langsung muncul tuh persentase masalah kulit kita, mulai dari spot atau flek, pori-pori, tekstur kulit, kerutan, UV acne, UV spot, sampai kelembapan.
Dari hasilku kemarin, hasilnya cukup mencengangkan sih. Usia kulit wajahku ternyata 3 tahun lebih tua dari umurku :( Di situ rata-rata tertulis kalau kulit wajahku seperti usia 31 tahun, yang artinya butuh banget perawatan biar tetep sehat dan kembali tampak sesuai usia yang seharusnya.
Petugas klinik sempat infoin juga kalau aku punya jenis kulit kombinasi, terutama oily di area T-zone. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh dokter yang sempat ngecek langsung kondisi wajahku.
Dokter juga sempat merekomendasikan aku jenis treatment lain yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Menurutnya, aku prefer perawatan dengan masker organik yang bisa memberikan kelembapan lebih maksimal buat kulitku yang super kering.
Namun, aku merasa masih mau coba dengan oxy facial ini dulu untuk tahu seberapa besar perubahannya di wajah. Lagi-lagi, ini karena aku masih penasaran dengan facial oxy itu kayak gimana. Maklum, anaknya kepo-an emang. Hahaha.
Klinik Oriskin ini baru ulang tahun, guys. Jadi di ruang tunggunya ada banyak hiasan balon-balon lucu dan heboh.
Seperti ruangan di depanku ini, ada banyak balon pink dan lampu kerlap-kerlip yang menarik perhatian. Kalau bawa anakku, dijamin dia bakal minta balon sih wkwk
Sambil nunggu giliran, aku ditawarin minuman gratis. Bisa pilih, mau lemon tea atau green tea. Kupikir bakal bikin sendiri, ternyata malah dibikinin. Service-nya mantap!
Kira-kira nunggu 15-20 menitan, akhirnya giliran aku masuk ke ruangan perawatan. Di atas tempat tidurnya sudah tersedia kemben dan selimut. Kemben ini harus dipakai karena nanti pasien bakal di-massage di bagian tangan, kaki, sampai punggung.
Duh, pas banget sekujur tubuh lagi pegel-pegel banget setelah main sama anak full seharian kemarin. Ah, akhirnya benar-benar me time~
Sebelum mulai oxy facial, terapisnya melakukan massage di bagian kaki. Rasanya enak banget, guys. Cocok banget buat rileks-in badan terutama kaki setelah jalan-jalan. Baru deh lanjut ke oxy facial.
Pertama, dilakukan proses cleansing untuk membersihkan kotoran atau debu yang menempel di wajah. Lalu diberikan beberapa krim dan toner. Jujur gak inget ada krim apa aja, tapi seingetku lumayan banyak.
Setelah pakai krim atau toner, wajahku sempat diuap. Rasanya hangat bikin nyaman. Terapisnya juga beberapa konfirmasi kalau aku merasa kepanasan atau enggak dengan uapnya.
Kalau kepanasan, jangan segan untuk bilang ke terapisnya, ya. Pastikan kita merasa nyaman, apalagi uap ini fungsinya buat membuka pori-pori kulit biar bisa 'bernapas' dan memaksimalkan penyerapan serumnya nanti.
Setelah itu, lanjut ke proses ekstraksi komedo. Jeng jeng. Bagian ini yang paling aku takutin sih, soalnya pasti jelas terasa sakit. Hahaha. Yuk, tahan-tahanin yuk biar wajahnya bersih.
Sekarang masuk ke tahap oksigenasi. Proses ini dilakukan dengan cara menyemprotkan oksigen bertekanan tinggi ke wajah.
Jangan kaget kalau rasanya bakal dingin banget. Sebagai gambaran, udara yang ditembakkan ke wajah tuh emang terasa kencang dan agak bising, plus dingiiiiin banget.
Rasanya kayak kaku sejenak gitu dan bikin merinding. Oksigen ini disapukan ke seluruh wajah, sampai ke bagian di antara hidung dan bibir atas, bahkan sampai ke belakang telinga.
Menurut terapisnya, fungsi oksigenasi di facial oxy ini untuk bantu melancarkan peradaran di wajah sekaligus menjaga hidrasi kulit.
Gak cuma di wajah, oksigennya juga sampai diarahkan ke kulit kepala, lho! Terapisnya bilang kalau fungsi oxy di kepala bisa bantu mengurangi kerontokan rambut.
Pas banget, aku tuh punya masalah rambut rontok dari dulu, hamil, menyusui, dan berlanjut sampai sekarang. Ternyata manfaat facial oxy bisa sebagus itu!
Setelah itu, wajah dioleskan masker untuk ke proses PDT. Photodynamic Treatment atau PDT adalah perawatan yang menggunakan energi cahaya untuk bantu memperbaiki masalah kulit. Mulai dari iritasi kulit, kemerahan, flek hitam, sampai jerawat.
Sebelum mulai PDT, terapisnya menjelaskan kalau nanti matanya harus ditutup selama treatment. Selain ditutup kapas, mata juga akan dipasang kacamata khusus untuk melindungi mata dari paparan cahayanya.
PDT ini terdiri dari 3 cahaya, yaitu:
- Merah: Untuk melancarkan aliran darah dan anti-aging
- Hijau: Untuk meratakan kulit wajah
- Biru: Untuk mengatasi jerawat dan bekasnya
Kira-kira proses PDT ini memakan waktu 15 menitan. Selama disinar, terapisnya memijat area tangan kanan dan kiri secara bergantian, lalu ke bagian leher dan punggung.
Akhirnya selesai juga rentetan proses oxy facial ini. Eh belum, ding! Setelah maskernya dibersihkan, wajah juga dioleskan toner dan sunscreen.
Karena ada jerawat nongol sebiji di dekat hair line, bagian jerawatku juga dioleskan obat jerawat. Happy banget!
Udah selesai? Belum, gaes. Ternyata masih ada tahap massage di bagian punggung. Benar-benar lengkap banget deh ini treatment.
Namun, ternyata gak semua pasien bakal di-massage di bagian wajah, ya. Terutama buat yang lagi ada jerawat meradang, tentu gak boleh dilakukan massage wajah karena malah bisa memperparah jerawatnya.
Kalau kondisi kulitnya aman-aman aja, biasanya bakal di-massage. Jadi, tergantung kondisi kulit masing-masing pasien.
Seperti apa hasil oxy facial?
Jujur penasaran banget sama hasil oxy facial-nya kayak gimana. Soalnya, setelah treatment, aku gak dikasih kaca untuk lihat kodnisi wajahku kayak gimana, baik before atau after treatment.
Tapi pas keluar ruangan, aku coba ngaca dulu. Ternyata hasilnya oke loh! Wajahku kerasa lebih kenyal, lembap, dan cerah daripada sebelumnya.
Untungnya, aku sempat ambil foto before-after oxy facial. Semoga kelihatan ya, kalau sebelumnya wajahku kering banget, tapi setelah perawatan kelihatan lebih plumpy alias kenyal.
Mungkin kalau pakai masker organik sesuai saran dokter tadi, kondisi kulitku bakal makin terhidrasi, ya. Next time deh, kita coba lagi perawatan di sini.
Super happy bisa coba perawatan kecantikan yang pas dengan kebutuhan. Jadi, buat kamu yang punya masalah kulit kering dan kusam, gak ada salahnya untuk coba facial oxy dan PDT sepertiku, ya.
Namun, kalau masih ragu atau bingung mau perawatan apa, kamu juga bisa konsultasi langsung ke dokter sebelum mulai treatment. Mau yang lebih praktis lagi? Bisa!
Fotoin aja wajah kamu, lalu kirim ke tim customer service HDmall.id via WhatsApp. Mereka bakal bantu konsultasikan ke dokter, lalu kamu bakal dapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kebutuhan.