Ringkasan
Tutup
Tutup
- Hormon merupakan salah satu bagian dasar dalam tubuh. Pemeriksaan hormon dapat membantu menemukan penyebab dari gejala yang dirasakan;
- Tes darah untuk pemeriksaan hormon sebaiknya dilakukan sebelum jam 10 pagi, sebab di waktu itulah hormon dalam kondisi stabil sehingga hasilnya lebih akurat;
- Menurut dokter, operasi kista ovarium dapat dilakukan jika kadar hormon sesk tidak stabil dan memengaruhi bagian tubuh lainnya;
- Secara umum, hasil cek hormon saya cenderung normal. Kemungkinan ada pengaruh pola tidur dan stres yang membuat kadar hormonnya lebih rendah dari batas normal;
- Kamu juga bisa menjalani pemeriksaan hormon dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket perawatan kesehatan yang kamu butuhkan:
- Bingung soal pemeriksaan hormon? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket perawatan kesehatan yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.
Hormon dan wanita merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Apalagi jika sudah muncul gejala seperti haid tidak teratur, PMS, kelelahan, hingga mood swings, biasanya dikaitkan dengan perubahan hormon dalam tubuh wanita.
Menurutku, pemeriksaan hormon itu ternyata penting dilakukan dan tak harus menunggu tua. Terutama pada wanita yang memiliki masalah pada rahim atau ovarium, tapi masih belum diketahui penyebabnya, sebaiknya dipastikan dengan pemeriksaan hormon.
Soalnya, hormon itu salah satu bagian dasar dalam tubuh. Cek hormon akan membantu memastikan penyebab dari sejumlah gejala yang dirasakan.
Berawal dari situ, saya coba cari-cari informasi di HDmall.id dan akhirnya ketemu sama paket cek hormon. Ternyata ada banyak jenis pemeriksaan hormon yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita, ya.
Jenis pemeriksaan hormon
- Pemeriksaan kesehatan
- Tes hormon LH (Luteinizing Hormone)
- Kadar FSH (Follicle Stimulating Hormone)
- Tes estradiol E2
- Tes hormon progesteron
- Kadar TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
- Tes kadar T3 dan T4
- Tes kadar hormon anti-stres
- Tes hormon yang menunjukkan usia sebenarnya (IGF1)
- Tes hormon yang menunjukkan usia tubuh sebenarnya (IGFBP3)
- Tes hormon seks binding globulin
- Tes insulin
Review cek hormon wanita
Setelah booking janji pemeriksaan via HDmall.id, adminnya bakal mengirimkan emal berisi coupon code. Nah, voucher itu berisi informasi lengkap seputar data pasien dan jadwal perawatan.
Setelah mengisi data riwayat kesehatan, perawat mengarahkan saya untuk melakukan skrining awal. Hal ini termasuk menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, dan memeriksa tekanan darah.
Setelah itu, barulah saya boleh masuk ke ruangan dokter. Hal pertama yang dokter tanyakan adalah, "Kenapa pengin tes hormon? Ada masalah kesehatan tertentu?". Saya bilang jujur kalau saya punya kista ovarium dan disarankan untuk operasi pengangkatan satu ovarium.
Operasi kista ovarium, apakah memengaruhi hormon?
Menurut dokter, operasi kista ovarium adalah salah satu penyebab hormon tidak stabil di dalam tubuh. Ketika sudah memengaruhi bagian tubuh lainnya, penderita bisa mengalami insomnia hingga mood swing.
Dokter juga sempat menanyakan siklus haid saya termasuk teratur atau enggak. Nah, siklus haid saya ini enggak pernah teratur. Umumnya, siklus haid saya berkisar 25-40 hari. Namun, saya bisa tahu kira-kira kapan waktunya haid dari gejala yang muncul. Mulai dari sakit perut bagian bawah, migrain, sampai perubahan suasana hati yang tiba-tiba bisa merasa sedih atau cemas.
Dari situlah, dokter menyarankan saya untuk lanjut cek hormon. Nanti, bakal ketahuan penyebab gejala-gejala yang saya raskan. Penanganannya pun nantinya bukan dengan minum vitamin atau obat hormon. Pengobatannya lebih ke pengaturan gaya hidup sehat supaya hormon tubuh jadi lebih seimbang.
Saya juga bilang ke dokter kalau punya kebiasaan tidur telat dan jarang sarapan. Ditambah lagi dengan kebiasaan suka ngemil, makan kue manis, atau roti-rotian.
Nah, dokter menjelaskan bahwa daging, susu, telur, atau keju bisa menjadi pemicu peradangan dalam tubuh. Apalagi buat orang-orang yang punya kista di ovarium sebelumnya, makanan tersebut bisa lebih mudah memicu peradangan.
Begitu juga dengan jerawat-jerawat di wajah ini. Ternyata, ini ada pengaruhnya dengan pola makan sehari-hari.
Pemeriksaan darah untuk tes hormon
Setelah konsultasi singkat dengan dokter, perawat mengajak saya untuk ke ruang tes darah. Ternyata, kita disarankan untuk cek hormon sebelum jam 10 pagi!
Menurut perawat, waktu tersebut merupakan jam-jam hormon dalam kadar yang stabil. Hasilnya nanti diharapkan jadi lebih akurat.
Sudah deh. Ya, pemeriksaannya sudah sampai di situ. Sampel darahnya nanti bakal dianalisis di laboratorium untuk mengetahui hasil lebih rinci.
Hasil cek hormon
Seminggu rasanya dag dig dug nunggu hasilnya. Tapi, di sisi lain ada senangnya juga sih kalau akhirnya saya sudah memberanikan diri untuk ikut tes ini. Semoga nanti hasilnya bagus, ya!
Prosedurnya masih sama. Begitu sampai di klinik dan sudah menunjukkan voucher dari HDmall, lanjut nimbang berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah. Setelah menunggu sekitar 5 menit, akhirnya ketemulah sama dokternya.
Hasil cek hormon sudah dikumpulkan dalam satu folder. Nah, dokternya mulai menjelaskan hasilnya satu persatu secara lebih detail.
1. Hasil tes hormon insulin
Lembar pertama menunjukkan hasil tes hormon insulin, yaitu hormon yang memengaruhi kadar gula darah. Hormon ini jugalah yang menunjukkan risiko diabetes.
Dokter bilang kalau kadar insulin normal berada di bawah 2 uU/mL. Kalau angkanya di atas 10 uU/mL, maka seseorang berisiko terkena diabetes.
Nah, kadar hormon insulinku berada di angka 3 uU/mL. Menurut dokter, angka ini bagus banget dan jauh dari risiko diabetes.
2. Hasil tes hormon tiroid
Hasil tes ini terbagi jadi 3 hormon. Pertama, hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormone), hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari. Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan produksi hormon tiroid dari kelenjar tiroid.
Selain itu, ada juga 2 hormon tiroid lainnya, yaitu hormon T3 dan T3. Keuda hormon ini berkaitan dengan metabolisme tubuh.
Hasil ketiga hormon tiroid ini......normal! Enggak kelebihan atau kekurangan. Akhirnya bisa bernapas lega juga untuk yang satu ini. Yes!
3. Hasil tes hormon seks
Mirip seperti sebelumnya, hormon seks juga terbagi menjadi beberapa bagian. Ada hormon Estradiol yang penting sebagai hormon seks utama, lalu hormon LH yang mengontrol ovulasi pada sistem reproduksi wanita.
Selanjutnya, ada hasil tes hormon progesteron yang menebalkan dinding rahim untuk proses kehamilan. Namun, jika tidak hamil, dinding rahim ini akan diluruhkan bersama dengan darah haid. Lalu ada hormon FSH yang mengendalikan semua hormon seks wanita.
Secara keseluruhan, hasil tes hormon seks saya dalam batas normal dan seimbang. Syukurlah!
4. Hasil tes hormon stres
Seperti yang saya takutkan, ternyata ada hasil tes hormon yang menunjukkan cetak merah. Ini ada pada hasil tes hormon DHEA (Dehydroepiandrosterone Sulfate).
Ada juag hormon kortisol, hormon yang diproduksi di pagi hari untuk kewaspadaan dan membuat tubuh lebih fresh saat bangun tidur. Namun, kalau hormon ini terlalu banyak diproduksi oleh kelenjar adrenal, artinya tubuh sedang stres.
Selain itu, hormon ini juga bisa menyebabkan badan sakit-sakit, kurang konsentrasi, gampang lupa, sampai gampang capek daripada sebelumnya. Nah, hormon DHEA tadi bekerja sama dengan hormon kortisol.
Namun, dokter menginfokan kalau kadar homron kortisol yang tinggi tidak melulu berarti kita sedang stres. Hal ini juga bisa disebabkan oleh kurang tidur atau kurang istirahat, jadi angkanya di bawah batas normal.
Lalu, gimana caranya supaya kadar hormon stres kembali normal? Dokter menyarankan untuk penerapan pola hidup sehat seperti makan cukup, tidur cukup, olahraga rutin, dan kelola stres.
Selain itu, saya juga disarankan untuk minum vitamin yang bisa membantu menyeimbangkan kerja kelenjar adrenal. Vitamin tersebut mencakup vitamin B, vitamin C, vitamin E, magnesium, zinc, dan minyak ikan.
5. Hasil tes hormon pertumbuhan (growth hormone)
Selanjutnya, ada hasil tes hormon pertumbuhan yang dituliskan dengan hormon IGF-1. Fungsi utam ahormon ini adalah membantu memperbaiki sel-sel yang rusak sekaligus menguatkan tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, hormon IGF-1 juga menunjukkan usia tubuh kita yang sebenarnya. Wah, menarik juga nih.
Di usia saya yang ke-27 tahun ini, seharusnya memiliki kadar growth hormone 160. Namun, hasil saya di bawah batas normal, yaitu 127.
Angka tersebut seharusnya merupakan kadar growth hormone untuk orang berusia 35-39 tahun. Itu artinya...... usia tubuh saya sebenarnya lebih tua daripada yang seharusnya. Duh!
Gampangnya, growth hormone ini menggambarkan pola tidur kita. Ya, makanya enggak heran kalau angkanya segitu karena saya kan memang punya kebiasaan tidur larut alias kurang tidur.
Soalnya, growth hormone ini dihasilkan selam atidur. Kalau tidurnya kurang, hormon ini bakal diproduksi secara tidak teratur. Akibatnya, tubuh jadi gampang sakit deh.
Nah, waktu terbaik untuk bersiap tidur malah adalah mulai dari jam 5 sore, lalu konsumsi makanan tinggi protein terutama saat makan malam. Hindari makanan manis atau mengandung tinggi karbohidrat. Dengan begitu, tubuh akan terasa lebih ringan untuk tidur cepat.
6. Hasil tes protein untuk meningkatkan fungsi hormon seks dan growth hormone
Yang terakhir, ada hasil tes protein yang menstimulasi aktivitas hormon seks dan growth hormone . Tes tersebut berupa hormon seks binding globulin dan IGFBP-3. Untungnya, semua hasil di sini normal dan aman.
Secara keseluruhan, keseimbangan hormon dalam tubuh saya cenderung normal pada hamil semua hasil. Satu masalahnya cuma di kebiasaan tidur dan stres, sehingga bikin kadar hormon tubuh saya di bawah normal.
Setelah ini, saya harus bisa tidur lebih cepat sebelum jam 11 malam supaya sekresi hormon pertumbuhan jadi lebih maksimal.
Selain itu, saya juga harus bisa mengendalikan asupan makanan. Terutama dari produk diary, lemak jahat, termasuk karbohidrat dalam pati. Jenis makanan tersbeut diam-diam bisa menstimulasi tubuh untuk membentuk peradangan.
Buat kamu yang tertarik untuk cek hormon, booking paketnya via HDmall, ya! Ada banyak promo yang tersedia dan berbagai rekanan klinik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Jangan ragu untuk tanya ke tim adminnya yang super gercep kalau masih bingung, ya!