Persiapan Melahirkan Normal agar Sukses dan Minim Trauma


Persiapan Persalinan Normal


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Waktu persalinan sudah dekat? Kamu tentu sudah tidak sabar ingin menimang buah hati yang selama ini ditunggu-tunggu. Namun, di sisi lain, timbul juga rasa cemas dan kekhawatiran soal proses melahirkan nanti. Nanti bakal sakit atau tidak, ya? 

Nah, agar semua berjalan lancar dan minim trauma, intip daftar persiapan melahirkan normal, dari sebelum hingga sesudahnya berikut ini.

Yang harus dipersiapkan sebelum melahirkan normal

Baju bayi dan segala perlengkapannya tentu sudah disiapkan jauh-jauh hari. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan hal-hal berikut ini agar proses melahirkan normal berjalan lancar dan sesuai rencana:

1. Buat rencana persalinan yang matang

Setiap ibu tentu memiliki persalinan impiannya masing-masing. Mulai dari rumah sakit tempat bersalin, jenis persalinan, suasana ruang bersalin, dan siapa saja yang akan menemani selama persalinan.

Misalnya, kamu ingin suasana ruang bersalin yang redup, musik yang menenangkan, atau hanya ingin ditemani suami saat bersalin. Buatlah daftarnya secara rinci dan sampaikan pada dokter. Rencana persalinan yang matang akan membuat kamu lebih tenang selama persalinan.

2. Konsumsi makanan sehat

Sudah menjadi kewajiban bagi ibu untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi selama kehamilan. Bukan cuma untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, hal ini juga bisa mendukung keberhasilan proses persalinan normal, lho!

Semakin baik asupan makanannya, kondisi tubuh tentu juga akan semakin sehat. Dengan begitu, tubuh akan lebih siap menghadapi proses persalinan normal dan melewatinya dengan baik.

3. Pahami tanda-tanda mau melahirkan

Hari perkiraan lahir (HPL) bukanlah hari pasti si kecil akan lahir-- bisa maju ataupun mundur. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengenali tanda-tanda mau melahirkan karena persalinan bisa terjadi kapan saja.

Sebelum kontraksi datang, ibu biasanya akan merasakan posisi bayi berubah menjadi lebih turun ke arah panggul. Selain itu, muncul kram perut dan nyeri punggung hingga lendir seperti keputihan.

Memahami tanda-tanda mau melahirkan itu penting agar kamu bisa mengatur waktu yang tepat untuk bersiap ke rumah sakit.

4. Tetap aktif sebelum dan menjelang persalinan

Ketika kontraksi datang, hasrat untuk berbaring dan istirahat memang cenderung lebih besar untuk menghemat energi. Namun, sebaiknya usahakan bergerak aktif dan gunakan posisi tegak untuk membantu menambah pembukaan.

Posisi tegak akan mendukung gaya gravitasi untuk mendorong bayi ke bawah sekaligus mengendurkan otot-otot tubuh. Dampaknya, bayi akan lebih mudah bergerak ke arah jalan lahir dan mempercepat proses persalinan.

Kamu bisa menggunakan bantuan bantal, gym ball, atau berenang agar tubuh terasa lebih nyaman saat kontraksi datang.

Baca juga: Berencana Melahirkan Normal? Pahami Prosesnya, Yuk!

Paket prenatal


5. Pilih posisi melahirkan yang nyaman

Berbaring setengah duduk memang menjadi posisi melahirkan yang paling umum. Namun, kamu boleh-boleh saja menyampaikan posisi melahirkan yang diinginkan dan dirasa paling nyaman, lho!

Tak melulu berbaring, melahirkan juga bisa dilakukan dengan posisi jongkok, miring, berdiri, hingga merangkak. Posisi berdiri, misalnya, memungkinkan bayi bergerak menuju jalan lahir lebih mudah akibat gaya gravitasi. 

Jangan ragu untuk mengikuti insting sebagai ibu. Sampaikan pada dokter jika kamu menemukan posisi melahirkan yang nyaman saat bersalin.

Yang harus dilakukan setelah melahirkan normal

Proses pemulihan setelah persalinan normal bisa berbeda-beda pada setiap wanita, namun umumnya berlangsung sekitar 6 minggu pasca persalinan. Jangka waktu ini sering disebut sebagai trimester keempat.

Di minggu-minggu awal pasca-persalinan, wanita mungkin akan mengalami perdarahan vagina, kram, kelelahan, rasa tidak nyaman di area perineum, hingga sulit buang air kecil maupun buang air besar. Belum lagi dengan risiko baby blues yang mengintai.

Agar tubuh lebih nyaman dan mempercepat pemulihan, lakukan hal-hal berikut setelah melahirkan normal:

  1. Istirahat yang cukup: Minggu-minggu pertama setelah melahirkan membuat jam tidurmu berantakan. Saat si kecil tidur, cobalah ikut tidur bersamanya untuk mengisi energi saat mengurus buah hati;
  2. Mandi air hangat: Mandilah dengan air hangat selama 20 menit setiap kali mandi untuk mengurangi rasa sakit. Alirkan air hangat ke arah perineum sebelum dan sesudah buang air kecil untuk mencegah iritasi pada area robekan perineum;
  3. Konsumsi makanan bergizi: Perbanyaklah asupan serat dari sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian agar buang air besar lebih lancar dan mencegah sembelit. Hindari mengejan terlalu keras saat BAB agar tidak menimbulkan nyeri pada luka perineum;
  4. Hindari mengangkat benda berat: Apa pun jenis persalinannya, hindari mengangkat benda berat agar tidak membuat bekas luka di area perineum terasa nyeri;
  5. Hindari naik tangga: Jika kamarmu berada di lantai atas, pindahlah ke kamar di lantai bawah untuk sementara waktu agar kamu tidak naik-turun tangga yang bisa menekan area tubuh bagian bawah. Biarkan tubuhmu pulih sepenuhnya terlebih dahulu;
  6. Jangan ragu meminta bantuan: Jangan memaksakan diri melakukan segalanya sendirian. Mintalah bantuan suami atau orangtua untuk membantu melakukan pekerjaan rumah tangga selama tubuh kamu belum pulih;

Selain mempersiapkan hal-hal di atas, jangan lupa persiapkan mental menjelang persalinan. Apa pun jenis persalinannya nanti, yang terpenting adalah ibu dan bayi dalam kondisi sehat dan selamat. Dengan daftar persiapan melahirkan normal di atas setidaknya akan membuat kamu lebih siap menghadapi persalinan yang bisa berlangsung kapan saja.

paket prenatal


Referensi

Buka

Tutup