Pap Smear Konvensional dan ThinPrep untuk Deteksi Kanker Serviks


pap smear

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Pap smear adalah salah satu jenis pemeriksaan yang sukses menurunkan jumlah kematian akibat kanker serviks. Namun, karena pemeriksaan ini sudah dilakukan selama hampir 50 tahun, para ahli menyebut pap smear rentan menyebabkan hasil negatif palsu–apalagi jika pengambilan sampelnya tidak tepat.

Nah, muncullah metode ThinPrep yang katanya lebih akurat daripada pap smear. Memang, seperti apa prosedurnya? Ini perbedaan pap smear dan metode ThinPrep.

Apa itu pap smear dan ThinPrep?

Pap smear konvensional

Pap smear konvensional merupakan metode pap smear yang umum dilakukan di masyarakat. Pap smear adalah pemeriksaan sitologi untuk mendeteksi kanker serviks dengan melihat kondisi sel-sel leher rahim di bawah mikroskop.

Prosedur pap smear dilakukan dengan cara mengambil sampel sel-sel serviks dengan menggunakan sikat khusus. Setelah itu, sampel tersebut akan dioleskan ke gelas objek untuk dianalisis di laboratorium.

ThinPrep

ThinPrep adalah teknik pap smear yang menggunakan metode Liquid Based Cytology atau pemeriksaan sel berbasis cairan untuk mendeteksi kanker serviks. 

Metode ini telah diakui oleh FDA di Amerika Serikat, badan setara BPOM di Indonesia, untuk mendeteksi sel atipik, lesi prakanker, hingga kanker serviks.

Perbedaan pap smear dan ThinPrep

Meski sama-sama bisa digunakan untuk mendeteksi kanker serviks, ternyata ada sejumlah perbedaan pap smear dan ThinPrep, yaitu:

1. Cara pengolahan sampel

Pada dasarnya, cara melakukan ThinPrep tidak berbeda jauh dengan pap smear konvensional. Salah satu perbedaannya terletak pada cara mengolah sampel sel serviks sebelum dianalisis di laboratorium.

Jika sampel sel serviks yang diambil dengan metode pap smear langsung dioleskan ke gelas objek sebelum dianalisis di laboratorium, sampel serviks pada ThinPrep dimasukkan ke dalam cairan agar tidak mengering. 

Hal ini bertujuan supaya hasil sampel tetap sama dengan kondisi saat diambil dan bebas kotoran sehingga lebih mudah dibaca. 

Singkatnya, begini prosedur ThinPrep untuk mendeteksi kanker serviks:

  • Dokter membuka vagina dengan spekulum (cocor bebek), lalu mengambil sampel sel-sel serviks dengan sikat khusus;
  • Sampel dimasukkan ke dalam vial atau botol ThinPrep yang berisi cairan;
  • Sampel tersebut segera diawetkan untuk dikirim ke laboratorium;
  • Sampel sel-sel serviks diwarnai dengan pewarna khusus agar terlihat lebih jelas;
  • Lapisan tipis dari sel serviks akan memperlihatkan elemen mencurigakan jika terdapat infeksi atau jaringan abnormal.

Keunggulannya lagi, cairan yang digunakan pada metode ThinPrep bisa digunakan untuk menguji infeksi HPV yang berhubungan dengan kanker serviks.

2. Akurasi

Perbedaan pap smear dan ThinPrep juga terletak dari tingkat akurasinya. Dibandingkan pap smear konvensional, metode ThinPrep dinilai lebih akurat. 

Melansir Indonesian Journal of Cancer, pemeriksaan ThinPrep 65% lebih efektif dalam mendeteksi lesi prakanker Low Grade Squamous Intraephitelial Lesion (LSIL) maupun kelainan lebih lanjut. 

Cara pengambilan sampel pada pap smear yang salah, entah itu terlalu tebal atau tipis, rentan menimbulkan hasil negatif palsu. Contohnya jika hanya sebagian sel serviks yang diapuskan pada gelas objek, maka menghasilkan apusan yang tidak monolayer. Selain itu, sebagian sel-sel tersebut ikut terbuang bersama sikat endoserviks yang digunakan saat pengambilan sampel.

Di sisi lain, pemeriksaan kanker serviks dengan ThinPrep menghasilkan kualitas spesimen yang lebih baik. Dengan melarutkan sel-sel serviks ke dalam cairan, sel tersebut akan tersebar merata dan lebih mudah dibaca. 

Alhasil, proses skriningnya lebih cepat dan bisa dilanjutkan dengan HPV atau pembuatan cell block. Hasil pemeriksaannya pun cenderung lebih rinci dibandingkan hasil pap smear.

3. Biaya pemeriksaan

Karena lebih mudah dibaca, harga pemeriksaan ThinPrep cenderung lebih mahal dibandingkan biaya pap smear. Bahkan, biaya ThinPrep bisa dua kali lipatnya.

Kabar baiknya, booking paket pap smear via HDmall.id memberikan harga terbaik dan terjangkau. Tersedia mulai dari Rp200.000 hingga 2 jutaan, kamu bisa memilih jenis pap smear sesuai dengan lokasi klinik terdekat.

Kapan waktu terbaik melakukan ThinPrep dan pap smear?

Jika kamu sudah berusia 21 tahun ke atas atau sudah aktif secara seksual, kamu bisa melakukan pap smear maupun ThinPrep untuk mendeteksi kanker serviks dan diulang setiap 3 tahun. Namun, pemeriksaan bisa jadi lebih sering apabila kamu mengalami gejala infeksi HPV.

Apa pun jenis pemeriksaan HPV, baik pap smear atau ThinPrep, keduanya sama-sama penting dilakukan secara rutin untuk mencegah kanker serviks. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui waktu terbaik bagi kamu menjalani pemeriksaan.

Kamu juga dapat melakukan vaksin HPV sebagai perlindungan utama mencegah kanker serviks. HDmall.id menyediakan paket vaksin HPV terlengkap dengan beragam jenis stains dan dosis yang diinginkan.

Hubungi tim customer service HDmall.id untuk informasi lebih lanjut tentang pemesanan paket vaksin HPV dan pap smear. 

Baca juga artikel lain seputar kesehatan wanita:

Referensi

Buka

Tutup