Kandungan AHA, BHA, PHA, dan Retinol pada Skin Care, Kenali Perbedaannya!

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Kandungan AHA, BHA, PHA, dan retinol banyak mendapatkan review positif dari pengguna produk skin care. Ada yang memberikan klaim dapat mengangkat komedo hingga mampu memperbaiki tekstur kulit.

Namun, bagi pemula, kadang masih bingung saat harus pilih kandungan mana yang cocok untuk kebutuhan kulit. Yuk, simak perbedaannya pada ulasan berikut ini!

AHA (Alpha-Hydroxy Acid)

AHA merupakan singkatan dari Alpha-Hydroxy Acid. Salah satu kandungan skin care ni banyak dijumpai dalam bentuk:

  • Citric acid: berasal dari jeruk
  • Hydroxy caproic acid: berasal dari royal jelly
  • Glycolic acid: berasal dari tebu
  • Malic acid: berasal dari buah-buahan
  • Tartaric acid: berasal dari anggur
  • Lactic acid: berasal dari karbohidrat
  • Hydroxy caprylic acid: berasal dari hewan

Dari berbagai bahan AHA tersebut, bentuk gylolic acid dan lactic acid yang paling banyak digunakan untuk produk perawatan kecantikan. Pasalnya, kedua bahan ini paling jarang menyebabkan iritasi.

AHA bekerja efektif pada lapisan terluar kulit. Agar terhindar dari risiko iritasi, pastikan kandungan AHA kurang dari < 10% supaya aman bagi kulit.

Ada banyak manfaat AHA bagi wajah, antara lain:

  • Mengangkat sel-sel kulit mati
  • Menyamarkan kerutan halus
  • Meratakan warna kulit
  • Menjadikan kulit lebih kenyal
  • Memudarkan bekas jerawat
  • Mencegah penuaan dini.

Kabar baiknya, pemilik kulit berjerawat juga bisa memakai produk skin care yang mengandung AHA. Hanya saja, efeknya baru akan terlihat sekitar 2-3 bulan permakaian rutin.

BHA (Beta-Hydroxy Acid)

Perbedaan AHA dan BHA salah satunya terletak pada jenis kulit yang akan dirawat. Kandungan BHA sangat cocok untuk orang dengan tipe kulit berminyak, terutama yang rentan muncul jerawat, komedo, hingga milia.

Tekstur BHA cenderung oil-soluble atau larut minyak. Itu artinya, larutan BHA bisa masuk sampai ke pori-pori kulit dan membersihkan sumbatan minyak secara maksimal.

Tak hanya itu, fungsi BHA juga bertindak sebagai eksfoliator pada permukaan kulit, lho!

Pemilik kulit berjerawat dianjurkan untuk memilih obat jerawat yang mengandung asam salisilat. Nah, asam salisilat inilah jenis BHA yang mampu mengurangi peradangan dan kemerahan akibat jerawat.

Biar lebih efektif, pilihlah produk yang mengandung konsentrasi BHA 0,5-5%.

PHA (Polyhydroxy Acid)

Pada dasarnya, PHA hampir sama dengan AHA. Bedanya hanya dari ukuran molekulnya, yakni PHA cenderung lebih besar daripada AHA.

Hal ini menyebabkan kandungan PHA tidak bisa melakukan eksfoliasi sedalam dan semaksimal AHA dan BHA ke dalam lapisan kulit. Namun, ini justru bermanfaat untuk meminimalisir risiko iritasi pada kulit.

Berikut sejumlah manfaat PHA untuk kulit, antara lain:

  • Merangsang regenerasi sel kulit
  • Meratakan warna kulit
  • Membantu proses eksfoliasi kulit terluar tanpa membuatnya kering
  • Meningkatkan produksi kolagen dan mencegah penuaan dini.

Keuntungan memakai produk mengandung PHA adalah tidak menyebabkan kulit sensitif terhadap sinar matahari, layaknya AHA dan BHA. Makanya, kandungan ini cocok untuk pemilik kulit sensitif hingga eksim dan rosacea.

Jenis PHA yang umum terdapat dalam produk kecantikan antara lain gluconolactone, galactose, dan lactobionic acid.

Retinol

Produk dengan kandungan retinol disarankan untuk orang-orang yang sudah mencapai kepala 3, alias berusia 30 tahun ke atas. Bahan ini mengandung agen anti-aging yang dapat mengurangi kerutan halus akibat faktor usia.

Retinol berasal dari vitamin A yang cocok untuk memperbaiki tekstur kulit. Selain itu, manfaat retinol juga dapat:

  • Memudarkan noda-noda hitam di wajah
  • Meratakan warna kulit
  • Menyamarkan pori-pori kulit
  • Mengurangi hingga mencegah jerawat

Di balik manfaatnya yang menakjubkan, kamu juga harus berhati-hati dengan kandungan ini. Pasalnya, retinol bisa memicu iritasi pada kulit, terutama pada pemilik kulit sensitif.

Kandungan mana yang harus saya pilih?

Setiap jenis bahan, baik AHA, BHA, PHA, maupun retinol memiliki fungsi dan peruntukannya masing-masing. Nah, hal inilah yang harus dipertimbangkan dengan baik agar tidak salah memilih produk.

Jika kamu memiliki masalah kulit berupa flek hitam hingga kerutan halus di wajah, sebaiknya gunakan produk skin care yang mengandung AHA.

Sementara bagi pemilik kulit berminyak, jerawat, atau sensitif, pilihlah produk dengan kandungan BHA di dalamnya.

Bagaimana jika punya lebih dari satu masalah kulit? Kamu bisa menggunakan produk mengandung AHA dan BHA sekaligus. Namun, pastikan konsentrasi masing-masing tergolong rendah agar terhindar dari iritasi kulit.

Terlebih bagi pemula, gunakan setiap produk dengan dosis yang rendah. Jika masih ragu harus memilih produk yang mana, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit tepercaya.

Baca juga artikel lain seputar perawatan kecantikan:

Referensi

Buka

Tutup