Penting buat Kamu!!
Tutup
Tutup
- Melakukan medical check up secara rutin penting dilakukan setiap tahun termasuk bagi seorang karyawan;
- Tujuan medical check up adalah untuk mendeteksi risiko yang mungkin timbul akibat adanya masalah kesehatan atau penyakit tertentu;
- Jenis medical check up untuk karyawan umumnya terbagi 3, yakni pada sebelum, secara berkala, dan pemeriksaan khusus;
- Prosedur medical check up pada karyawan dimulai dengan pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang;
- Booking paket medical check up via HDmall.id dengan diskon spesial!
Medical check up atau tes kesehatan memang sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tahun untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh. Hal ini pun berlaku juga bagi calon karyawan ataupun yang sudah menjadi karyawan di tempat kerja.
Pentingkah medical check up untuk karyawan?
Prosedur medical check up sendiri termasuk ke dalam program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Tujuannya untuk mendeteksi risiko yang mungkin timbul akibat adanya masalah kesehatan atau penyakit tertentu pada karyawan. Jika karyawan atau pekerja berada dalam kondisi sehat, maka produktivitas kerja pun cenderung akan meningkat.
Selain itu, para karyawan di lingkungan kerja tertentu juga memiliki potensi bahaya yang berbeda. Risiko tersebut dapat berupa paparan kimia, gangguan fisik, dan lainnya.
Sebagai contoh, pekerja di lingkungan yang bising berisiko mengalami gangguan pendengaran jangka panjang. Kebisingan tersebut bisa saja menyebabkan kerusakan permanen pada saraf telinga. Oleh karena itu, pemeriksaan pendengaran (audiometri) mungkin diperlukan. Begitu pula dengan pekerja yang berada di lingkungan pertambangan, mereka cenderung lebih berisiko mengalami masalah paru-paru.
Manfaat medical check up untuk karyawan, antara lain:
- Mengetahui kondisi kesehatan terkini
- Mengurangi risiko komplikasi penyakit
- Sebagai bentuk deteksi dini dari penyakit tertentu
- Mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat
- Mematuhi program K3 dan peraturan perusahaan
Baca juga: Yuk, Mulai Jaga Kesehatan dengan Rutin Medical Check Up!
Jenis medical check up untuk karyawan
1. Medical check up sebelum bekerja (pre-employment medical check up)
Jenis medical check up ini biasanya dilakukan sebelum calon karyawan bergabung ke suatu perusahaan dan menjadi salah satu syarat penerimaan. Prosedur medical check up ini dapat meliputi pemeriksaan fisik lengkap, cek darah, serta tes fungsi jantung dan paru-paru.
2. Medical check up berkala (regular medical check up)
Pada prosedur medical check up berkala, seorang karyawan biasanya akan menjalani tes kesehatan sekali dalam setahun. Jenis pemeriksaannya hampir sama dengan pre-employment medical check up, tetapi bisa dilengkapi dengan pemeriksaan tambahan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan karyawan.
3. Medical check up khusus
Pada tes kesehatan khusus ini umumnya dilakukan pada karyawan dengan kondisi tertentu, di antaranya:
- Karyawan berusia di atas 40 tahun serta penyandang disabilitas
- Karyawan yang mengalami kecelakaan dengan perawatan lebih dari 2 minggu
- Karyawan yang memiliki gangguan kesehatan tertentu dan butuh pemeriksaan khusus
- Karyawan dengan bidang kerja tertentu sesuai jenis pekerjaanSeperti apa prosedur medical check up untuk karyawan?
Jenis medical check up untuk karyawan biasanya akan bergantung dari segi usia, jenis kelamin, tipe pekerjaan, serta riwayat kesehatan yang dimiliki.
Prosedur medical check up untuk karyawan
Prosedur medical check up juga biasanya diawali dengan mengetahui riwayat kesehatan karyawan, pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan fisik dan mental, serta pemeriksaan penunjang lainnya.
1. Pemeriksaan riwayat kesehatan
Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan akan dimulai dengan memahami riwayat kesehatan yang dimiliki, termasuk keluhan kesehatan, jenis obat-obatan yang rutin dikonsumsi, riwayat alergi, faktor genetik, serta riwayat operasi yang mungkin pernah dilakukan.
2. Pemeriksaan tanda vital
Pemeriksaan tanda-tanda vital tubuh, termasuk suhu tubuh, frekuensi pernapsan dan denyut jantung, serta tekanan darah umum dilakukan pada tahap medical check up.
3. Pemeriksaan fisik dan mental
Pada pemeriksaan fisik, karyawan akan diminta mengukur berat badan dan tinggi badan. Sedangkan, untuk pemeriksaan mental umumnya dimuat dalam bentuk pertanyaan seputar kesehatan mental karyawan.
Selain itu, pemeriksaan fisik lainnya dapat berupa:
- Pemeriksaan kepala dan leher
- Pemeriksaan paru-paru dan jantung
- Pemeriksaan perut dengan stetoskop
- Pemeriksaan sistem saraf dan otot
- Pemeriksaan kulit dan kuku
4. Pemeriksaan penunjang
Sebagai tambahan, pemeriksaan penunjang berupa tes darah, tes urine, tes tinja/feses, foto rontgen dan USG, cek fungsi jantung menggunakan elektrokardiografi (EKG), pemeriksaan paru-paru dengan spirometri, serta tes buta warna dan lainnya juga bisa dilakukan. Hasil dari pemeriksaan kesehatan medical check up akan ditinjau oleh dokter ahli untuk kepentingan karyawan dan perusahaan.
Oleh sebab itu, pastikan karyawan mendapatkan manfaat medical check up secara rutin, terutama dalam membantu memahami kondisi kesehatan diri sendiri, meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Apabila ingin mendapatkan paket medical check up untuk karyawan, Anda bisa pesan secara online melalui HDmall. Layanan medical check up yang tersedia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan.
Referensi
Tutup
Tutup
- Healthline. Physical Examination. (https://www.healthline.com/health/physical-examination#preparation)
- WebMD. Annual Physical Examinations. (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/annual-physical-examinations)
- Cleveland Clinic. Why You Need an Annual Physical (and What to Expect). (https://health.clevelandclinic.org/why-you-need-an-annual-physical-and-what-to-expect/)
- Healthline. Getting a Physical Examination. (https://www.healthline.com/find-care/articles/primary-care-doctors/getting-physical-examination)