Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Gondongan menular atau tidak, sih?
- Tanda dan gejala gondongan
- Cara mengatasi gondongan
- Cara mencegah gondongan
- Booking paket vaksin MMR via HDmall.id dengan diskon spesial!
Gondongan dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dialami anak usia 2-12 tahun. Meskipun sebetulnya bisa sembuh sendiri, gejala gondongan tetap perlu diatasi agar tidak mengganggu kenyamanan. Apalagi waktu penyembuhannya tidak sebentar, yakni sekitar 1-2 minggu sampai benar-benar sembuh.
Agar tidak mengalami gondongan, nyatanya ada yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan, lho! Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Gondongan menular atau tidak, sih?
Mumps atau gondongan adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar produksi air liur dan menyebabkan pembengkakan di sekitar tulang rahang belakang. Ini termasuk penyakit menular yang banyak dialami anak usia 2-12 tahun, namun bisa terjadi pada siapa saja.
Virus gondongan dapat menyebar melalui percikan air liur (droplet) dari mulut atau hidung penderita, bisa melalui batuk, bersin, atau berbicara. Selain paparan langsung, virus ini juga bisa masuk ke dalam tubuh penderita apabila penderita menyentuh benda-benda yang terdapat virus, lalu menyentuh mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Jika terkena gondongan, sebaiknya hindari berbagi alat makan dan minum dengan orang lain. Droplet yang menempel pada alat-alat di sekitar juga bisa menjadi sumber penularan virus gondongan.
Tanda dan gejala gondongan
Urutan gejala gondongan pada anak antara lain:
- Muncul benjolan di leher: Pembengkakan kelenjar terlihat pada satu sisi atau dua sisi pipi dan leher anak, sesuai dengan letak kelenjar parotis yang ada di antara telinga dan rahang.
- Demam: Sekitar 95 persen anak yang terkena gondongan mengalami demam sebagai bentuk respon tubuh terhadap peradangan.
- Sulit berbicara dan mengunyah: Kelenjar parotis yang membengkak menyebabkan pergerakan rahang jadi terbatas. Selain terasa nyeri, anak kerap sulit berbicara maupun mengunyah makanan.
- Nyeri di telinga dan kepala: Peradangan pada kelenjar parotis yang ada di bawah telinga menyebabkan nyeri yang menjalar ke telinga hingga kepala.
Cara mengatasi gondongan
Kabar baiknya, gondongan merupakan salah satu penyakit yang bisa sembuh sendiri (self limiting disease). Meski begitu, bukan berarti gejala gondongan boleh dibiarkan begitu saja, ya.
Rasa nyeri, demam, atau sakit kepala yang menerjang tetap harus diobati. Terlebih, masa penyembuhan gondongan bisa dibilang tidak sebentar, yakni membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu sampai benar-benar sembuh.
Sambil menunggu sembuh, kamu juga bisa melakukan cara mengatasi gondongan agar penyakit ini cepat hilang:
1. Istirahat dan isolasi mandiri
Karena termasuk penyakit menular, sebaiknya segera mengisolasi diri di dalam kamar pribadi untuk meminimalkan kontak dengan orang lain. Selain mengurangi risiko penularan, cara ini juga akan membuat penderita fokus mengistirahatkan tubuh dan meredakan gejala.
Tubuh yang lemah disertai gejala sakit kepala atau demam memang tidak memungkinkan untuk banyak beraktivitas. Sesekali berbaring untuk menghemat energi, kamu juga bisa melakukan aktivitas ringan agar otot-otot tubuh tidak kaku.
2. Minum obat pereda nyeri dan demam
Siap sedia obat pereda nyeri dan demam sebagai pertolongan pertama saat gejala kambuh. Contohnya parasetamol atau ibuprofen yang tersedia dalam berbagai merek dan sediaan obat di apotek.
Pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dosis dan cara pakai yang tertera pada label kemasan. Tanyakan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker mengenai dosis obat yang sesuai kebutuhan.
3. Kompres air hangat
Selain mengurangi gejala dari dalam, kamu juga bisa mengatasi gondongan dengan pengobatan luar. Cara paling mudah dan aman adalah dengan kompres dingin atau hangat yang bisa dipilih sesuai kenyamanan.
Siapkan handuk atau waslap, lalu celupkan ke dalam air hangat atau air dingin. Peras hingga tidak ada air yang menetes, lalu tempelkan ke area pipi yang bengkak. Ulangi beberapa kali sampai gejala membaik.
4. Banyak minum air putih
Gondongan menyebabkan rasa nyeri di tenggorokan sehingga penderita kerap mengeluhkan sulit menelan atau mengunyah makanan. Akibatnya, tidak sedikit penderita yang hilang nafsu makan sehingga kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi.
Padahal, makanan atau minuman sangat penting untuk menjaga imun tubuh agar tidak drop. Sebagai solusinya, pastikan untuk perbanyak minum air putih minimal 8 gelas air untuk menjaga keseimbangan elektrolit sekaligus melawan penyakit.
Selain dengan air putih, kamu juga bisa mengonsumsi kuah kaldu, sup, smoothies, hingga yogurt. Aneka minuman hangat seperti teh campur madu atau wedang jahe juga bisa menjadi pilihan tepat untuk menghangatkan sekaligus menenangkan tubuh.
Selama masih ada gejala gondongan, hindari minuman asam seperti jus yang terbuat dari buah asam. Jenis minuman ini justru bisa memperparah pembengkakan pada kelenjar liur sehingga membuat tenggorokan tidak nyaman.
5. Konsumsi makanan lunak
Karena tenggorokan kerap terasa sakit selama mengunyah, pilih makanan yang cenderung lunak sehingga tidak perlu banyak kunyahan sebelum ditelan. Misalnya bubur, sup, mashed potato, atau telur orak-arik.
Cara mencegah gondongan
Kabar baiknya, penyakit gondongan bisa dicegah dengan vaksin MMR (measles, mumps, rubella). Vaksin MMR bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh anak terhadap gondongan.
Jenis vaksin ini bisa diberikan sejak usia 18 bulan sebagai dosis pertama, kemudian dilanjutkan dengan booster pada usia 5-7 tahun. Namun, jika imunisasi pertama belum sempat didapatkan saat usia 18 bulan, masih ada kesempatan untuk diberikan sampai anak berusia 3 tahun.
Bagaimana jika terlewatkan saat kecil dan sudah telanjur dewasa? Tenang, masih ada kesempatan untuk mendapatkan vaksin MMR saat dewasa. Apalagi bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan, jangan sampai melewatkan vaksin ini.
Biar lebih praktis, kamu bisa booking paket vaksin MMR via HDmall.id. Dapatkan perawatan kesehatan di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!
Baca juga artikel lain seputar vaksin MMR:
- Perbedaan Vaksin MR dan MMR, Apa Sih?
- Vaksin Campak yang Tersedia dalam Kombinasi Vaksin MR dan Vaksin MMR
- 7 Penyakit Kulit Akibat Virus yang Perlu Diwaspadai
Referensi
Tutup
Tutup
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Mumps. (https://www.cdc.gov/mumps/index.html)
- WebMD. Mumps - What It Is & How It Spreads. (https://www.webmd.com/children/vaccines/what-are-the-mumps)
- American Academy of Family Physicians. What Are Mumps? - Mumps Symptoms. (https://familydoctor.org/condition/mumps/)
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Mumps Vaccination. (https://www.cdc.gov/mumps/vaccination.html)
- Medscape. Mumps: Practice Essentials, Etiology, Epidemiology. (https://reference.medscape.com/article/966678-overview)