Muncul Omicron 'Siluman', Apakah Lebih Berbahaya?


Penting buat Kamu!!

Buka

Tutup

  • Omicron siluman adalah sebutan untuk subvarian Omicron BA.2, turunan dari Omicron BA.1;
  • BA.2 disebut sebagai siluman karena cenderung sulit dilacak. Hal ini karena subvarian BA.2 memiliki urutan genetik dan spike protein yang berbeda;
  • Ahli kesehatan Denmark memperkirakan bahwa subvarian BA.2 lebih menular, bahkan 1,5 kali lebih cepat daripada BA.1;
  • Seseorang lebih rentan terinfeksi subvarian Omicron ini jika baru menerima vaksin dosis pertama atau bahkan belum divaksin sama sekali;
  • Gejala Omicron siluman yang memengaruhi usus meliputi mual, diare, muntah, sakit perut, perut mulas, hingga perut kembung;
  • Klik untuk membeli perlengkapan new normal dan produk suplemen vitamin dari rumah kamu melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Dapatkan paket tes COVID-19 berupa swab PCRswab antigen, dan rapid test dengan harga bersahabat dan tim medis berpengalaman di HDmall.

Mutasi virus COVID-19 seakan-akan tidak ada habisnya. Belum selesai dengan varian Omicron yang tampak kian menyebar di Indonesia, muncul lagi Omicron 'siluman'. Tak perlu bingung atau panik dulu, pahami seluk beluk Omicron siluman dan gejalanya berikut ini.

Apa itu Omicron 'siluman'?

Pada dasarnya, Omicron 'siluman' bukanlah varian baru COVID-19 layaknya varian Alfa, Beta, atau Delta. Omicron siluman adalah sebutan untuk subvarian Omicron BA.2, turunan dari Omicron BA.1.

Sejauh ini, varian Omicron diperkirakan sudah terpecah menjadi 3 sub-garis keturunan, yaitu BA.1, BA.2, dan BA.3. Bukan hal tidak mungkin jika sub-subvarian tersebut akan terus berkembang di masa depan.

BA.2 disebut sebagai siluman karena cenderung sulit dilacak. Sebab, menurut WHO, subvarian BA.2 dan BA.1 memiliki urutan genetik dan spike protein yang berbeda. 

Dibandingkan Omicron asli, BA.2 tidak memiliki penghapusan genetik pada spike protein sehingga pertumbuhannya lebih cepat dan lebih baik dalam menembus sistem imun. Para ahli asal Jepang juga menyebut bahwa subvarian ini lebih berpotensi menyebabkan penyakit berat dan lebih tahan terhadap vaksin.

Baca juga: Selain Vaksin Booster, Ini 3 Kiat Jitu Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19

Apakah Omicron siluman lebih menular?

Seperti yang diketahui, Omicron asli memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan varian Delta. Ahli kesehatan Denmark memperkirakan bahwa subvarian baru ini lebih menular, bahkan 1,5 kali lebih cepat daripada BA.1.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Omicron termasuk ke dalam kategori varian yang perlu diperhatikan (Variant of Concern / VoC). Begitu juga dengan subvarian atau keturunannya. Itu artinya, subvarian BA.2 alias Omicron siluman ini juga patut diwaspadai.

Kamu rentan terinfeksi Omicron siluman jika...

Omicron siluman bisa menyerang siapa saja, bahkan pada orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap. Akan tetapi, kamu bisa lebih rentan terinfeksi jenis baru varian Omicron ini jika baru menerima vaksin dosis pertama atau bahkan belum divaksin sama sekali.

Eits, tak perlu khawatir. Meski selalu ada kemungkinan untuk terinfeksi COVID-19, vaksinasi bisa membantu meringankan gejala COVID-19 jika sewaktu-waktu terinfeksi. Maka itu, jangan lewatkan vaksin COVID-19, ya!

Tanda dan gejala Omicron siluman

Jika varian COVID-19 sebelumnya lebih umum menimbulkan gejala di saluran pernapasan, orang yang terinfeksi Omicron siluman ini lebih menunjukkan gejala yang berhubungan dengan usus. 

Virus COVID-19 bisa menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Nah, di sinilah ada kemungkinan bahwa subvarian BA.2 atau varian lainnya menyerang usus. 

Itu artinya, virus ini tidak akan terdeteksi di hidung saat dilakukan swab PCR sehingga bisa menunjukkan hasil negatif palsu. Hal itulah yang membuat proses pelacakan penyebarannya lebih memakan waktu.

Meskipun gejalanya secara umum tidak jauh berbeda dengan varian-varian sebelumnya, setidaknya ada 6 gejala Omicron siluman yang berhubungan dengan usus dan banyak dikeluhkan, yaitu:

  • Mual
  • Diare
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Mulas (heartburn)
  • Perut kembung

Selain itu, orang yang terinfeksi Omicron siluman juga dapat mengalami gejala umum Omicron asli, yaitu:

  • Demam
  • Kelelahan ekstrem
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan otot
  • Detak jantung meningkat

Baca juga: Gejala Omicron Lebih Ringan daripada Varian Delta, Benarkah?

Walau gejalanya cenderung ringan, bukan berarti bisa disepelekan. Ingat, tingkat penularan Omicron siluman sangat cepat. Buktinya, subvarian ini disebut-sebut sedang mendominasi kasus positif COVID-19 di berbagai negara.

Terlepas dari apa pun varian dan subvariannya, tetaplah jaga protokol kesehatan dimana pun kamu berada. Lengkapi juga vaksinasi primer dosis lengkap, bahkan lebih baik lagi jika kamu mendapatkan vaksin booster. Meski tidak mencegah penularan, vaksin COVID-19 tetap efektif melawan infeksi SARS-CoV-2 dan meringankan gejalanya jika terkena.

Referensi

Buka

Tutup