Penyebab Hepatitis Akut Masih Misterius, Kenali Gejalanya Sejak Awal


Hepatitis Akut Misterius


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Kasus COVID-19 belum reda, dunia kembali dihebohkan dengan munculnya kasus hepatitis akut misterius. Berbeda dengan jenis hepatitis pada umumnya, kasus hepatitis yang satu ini masih belum diketahui penyebabnya. Maka itu, penting untuk mengenali gejala hepatitis akut misterius sejak awal agar penanganannya tidak terlambat.

Apa itu hepatitis akut misterius?

Hepatitis adalah kondisi peradangan pada hati atau liver yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus hepatitis (tipe A, B, C, D, dan E), infeksi cacing hati, kebiasaan minum alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, hingga penyakit autoimun.

Beda dengan hepatitis pada umumnya, kasus hepatitis akut misterius yang terjadi belakangan ini masih belum diketahui jelas penyebabnya. Karena itulah, kejadian ini disebut dengan Acute Hepatitis of Unknown Origin.

Para ahli mengungkapkan bahwa infeksi adenovirus terdeteksi pada 74 kasus, infeksi SARS-CoV-2 pada 20 kasus, dan 19 kasus lainnya terdeteksi dengan koinfeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus. Meski begitu, hal tersebut masih terus diteliti guna memastikan penyebab hepatitis akut misterius ini.

Sejak kemunculannya di sejumlah negara, termasuk Indonesia, WHO menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa atau Disease Outbreak News (DONs) pada 15 April 2022. Status ini DONs ini ditetapkan agar masyarakat menjadi lebih waspada, tetapi juga tidak panik.

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan pun telah meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus hepatitis akut misterius dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).

Tanda dan gejala hepatitis akut misterius

Menurut laporan dari berbagai negara, kasus hepatitis akut misterius ini terjadi pada anak usia 1 bulan sampai 16 tahun. Melansir WHO, sekitar 17 anak atau 10% di antaranya membutuhkan transplantasi hati, bahkan satu di antaranya meninggal dunia.

tes hepatitis

Sambil terus menunggu kepastian penyebabnya, penting untuk mengenali tanda dan gejalanya sejak awal agar penanganannya tidak terlambat. Berikut gejala hepatitis akut misterius yang perlu diwaspadai:

  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, diare, hingga muntah
  • Peningkatan kadar enzim hati (aspartate transaminase / AST dan alanine aminotransaminase / ALT) > 500 IU/L
  • Mata dan seluruh badan berwarna kuning
  • Demam tinggi atau riwayat demam
  • Penurunan kesadaran
  • Perubahan warna urine menjadi gelap seperti teh
  • Warna feses seperti dempul (putih pucat)
  • Gatal
  • Nyeri sendi atau pegal-pegal
  • Nafsu makan berkurang

Sebagian kasus hepatitis akut misterius tidak mengalami demam. Jangan tunggu sampai anak mengalami penyakit kuning yang menjadi gejala khas hepatitis. Jika muncul gejala tak biasa, segera bawa anak ke dokter terdekat.

Cara mencegah hepatitis akut misterius

Kejadian hepatitis akut di Indonesia masih terus diselidiki penyebabnya. Salah satunya, Kementerian Kesehatan telah melakukan pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah agar tak terinfeksi hepatitis akut misterius, antara lain:

  1. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir;
  2. Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi tergolong bersih dan matang;
  3. Buang popok sekali pakai dengan benar dan pada tempatnya;
  4. Gunakan alat makan masing-masing dan tidak bercampur dengan orang lain;
  5. Lakukan protokol kesehatan seperti pakai masker dan menjaga jarak;
  6. Hindari orang yang sakit;
  7. Lakukan etika bersin dan batuk, yaitu menutup mulut dengan tisu atau bagian dalam siku saat bersin atau batuk;
  8. Ajarkan anak untuk tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan terlebih dahulu;
  9. Lengkapi vaksinasi anak.

Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap waspada, tetapi jangan panik. Jaga kesehatan anak dengan memberikan asupan makanan yang bersih, sehat, dan bergizi lengkap. Jangan lupa juga untuk melengkapi vaksinasi anak untuk membantu meningkatkan sistem imun anak, terutama dalam menghadapi hepatitis akut misterius.

vaksin hepatitis


Referensi

Buka

Tutup