14 Hal yang Mesti Kamu Pahami tentang Darah Tinggi



Hipertensi bukan sekadar masalah tekanan darah tinggi. Bukan cuma menyebabkan sakit kepala, darah tinggi yang dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan masalah serius seperti serangan jantung, gagal jantung, penyakit ginjal, sampai stroke. Itulah kenapa mendeteksi dan mengatasi darah tinggi sejak awal sangat penting untuk mencegah risiko tersebut.

Kabar baiknya, pengobatan dan perawatan darah tinggi sudah tidak asing lagi. Ada banyak obat yang bisa kamu konsumsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Meski begitu, ada baiknya kamu mengetahui berbagai fakta seputar darah tinggi. Tenang saja, kamu enggak perlu repot-repot mengulik referensi. Kami sudah merangkumnya untuk kamu di fitur tanya jawab ini.

Tekanan darah normal berada pada rentang 90/60 sampai 120/80 mmHg pada orang dewasa. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau darah tinggi jika tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Jika di antara 120/80 dan 140/90 dianggap prehipertensi atau berisiko mengalami hipertensi.
Faktor gaya hidup menjadi penyebab darah tinggi yang paling sering. Contohnya terlalu banyak konsumsi garam, stres, malas gerak, kelebihan berat badan atau obesitas, kebiasaan merokok, dan minum alkohol terlalu banyak.
Hipertensi sering tidak menimbulkan gejala apa pun, tetapi juga dapat disertai dengan sakit kepala, badan lemas, gangguan penglihatan, nyeri dada, hingga sesak napas.
Sistol adalah angka teratas pada pembacaan tekanan darah, yaitu angka 120. Tekanan darah sistolik mengukur tekanan di pembuluh darah saat jantung kamu berdetak. Sedangkan diastol adalah angka bawahnya, yaitu 80, menunjukkan tekanan di pembuluh darah saat jantung beristirahat.
Benar. Hipertensi sering kali tidak bergejala sehingga kerap terlewatkan. Bila dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa memicu masalah serius seperti serangan jantung hingga stroke.
Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi pula risiko kerusakan pada jantung dan pembuluh darah pada organ besar seperti otak dan ginjal. Jika dibiarkan terus-menerus, seseorang dapat mengalami penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, retinopati (kerusakan retina), penyakit pembuluh darah tepi, hingga gangguan saraf.
Sama seperti hipertensi, tekanan darah yang merosot di bawah normal juga bisa membahayakan kesehatan. Apalagi kalau menimbulkan gejala seperti pusing, dehidrasi, napas pendek, atau pingsan. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang bisa meninggal dunia akibat syok anafilaktik sehingga perlu diwaspadai.
Sayangnya, tidak ada cara untuk menyembuhkan hipertensi. Namun, jangan khawatir, masalah ini bisa dikendalikan dengan penerapan pola hidup sehat dan konsumsi obat-obatan sesuai kebutuhan.
Satu-satunya cara untuk mendiagnosis hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter. Kamu bisa menggunakan tensimeter digital dan mengukurnya sendiri di rumah atau melakukan pengukuran di puskesmas, praktik dokter, maupun fasilitas kesehatan terdekat lainnya.
Kalau kamu sudah melakukan menerapkan pola hidup sehat tetapi tekanan darah tak kunjung turun, itu artinya kamu perlu minum obat darah tinggi. Tanyakan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker mengenai obat darah tinggi mana yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Kamu sangat disarankan untuk memulai pola hidup sehat sejak dini supaya tekanan darah tetap terkontrol. Hal ini termasuk membatasi asupan garam setiap hari, olahraga rutin, mengendalikan berat badan, mengelola stres, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi alkohol.
Garam adalah musuh terbesar untuk penderita hipertensi. Makanya, kamu perlu menghindari makanan yang mengandung tinggi garam seperti keripik, ikan asin, atau telur asin. Hati-hati juga dengan produk olahan maupun makanan kaleng karena diam-diam mengandung tinggi natrium seperti sup kaleng, acar, sosis, makanan cepat saji, margarin dan butter, hingga saus tomat atau bumbu penyedap lainnya.
Meski hasilnya tidak instan, ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah perlahan-lahan. Contohnya sayuran hijau seperti bayam, sawi, dan selada, susu rendah lemak dan yogurt, buah bit, oatmeal, pisang, ikan, dan minyak zaitun.
Kalau kamu memang dinilai berisiko mengalami hipertensi, sebaiknya cek tekanan darahmu sebanyak 2 kali seminggu. Sebelum diukur, sebaiknya istirahat dulu 15-20 menit setelah beraktivitas supaya hasilnya lebih akurat. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengukur tekanan darah sesuai kondisimu.

Penting buat Kamu!!

Buka

Tutup

  • Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gejala darah tinggi. Supaya lebih praktis, kamu bisa memesan layanan pemeriksaan darah tinggi melalui HDmall.
  • Kalau memang sudah mengonsumsi obat darah tinggi, kamu juga bisa membeli obat yang kamu butuhkan lewat HDmall. Dijamin praktis karena obatnya langsung diantar ke rumahmu.
  • Bingung soal pemeriksaan dan obat darah tinggi? Tenang saja. Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis. Jadi, lindungi diri kamu dan orang-orang terdekatmu dari serangan darah tinggi, ya!