Jangan Lengah! Waspadai Efek Peltzman Pasca-Vaksin COVID-19


Sudah mendapatkan vaksin Covid-19? Jika sudah, kamu tetap perlu mematuhi protokol kesehatan ya. Ingat, kita masih belum aman sepenuhnya. Perjalanan menuju herd immunity pun masih panjang. Tidak ada alasan untuk tidak menjalankan protokol kesehatan Covid-19 meski sudah divaksin. Sebab itu, kamu juga perlu mewaspadai efek Peltzman yang umumnya dirasakan pasca-vaksin. Jadi, jangan lengah.

Baca juga: Pahami Informasi Ini Sebelum Vaksin COVID-19!

Apa itu efek Peltzman?

Efek Peltzman merupakan suatu persepsi akan suatu kondisi yang mengacu pada perubahan tindakan yang dilakukan seseorang dengan cenderung mengambil tindakan yang berisiko (risky behavior) karena merasa sudah aman terhadap ancaman tertentu yang justru memungkinkan terjadinya sejumlah risiko berbahaya di kemudian hari. 

Awalnya istilah efek Peltzman ini dikemukakan oleh seorang ekonom bernama Sam Peltzman pada tahun 1975 dan tidak hanya dikhususkan pada bidang kesehatan saja. Pada dasarnya, seseorang akan lebih waspada dan berhati-hati ketika menghadapi ancaman atau risiko tertentu, tetapi kondisi bisa berubah ketika sudah mendapatkan perlindungan keamanan. Maka dari itu, efek Peltzman justru bisa menimbulkan persepsi yang salah dan berdampak pada risiko berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain. 

Dalam hal ini, efek Peltzman umumnya terjadi pasca vaksinasi suatu penyakit tertentu, termasuk yang mungkin terjadi setelah vaksin Covid-19. Efek ini dapat membuat seseorang yang sebelumnya sangat berhati-hati dan melakukan pencegahan terhadap ancaman risiko virus Corona justru menjadi seenaknya dan mengabaikan protokol kesehatan pasca vaksin Covid-19 karena merasa sudah memiliki perlindungan atau kebal terhadap virus. 

Nyatanya, risiko penularan virus Covid-19 justru sangat mungkin terjadi bahkan meningkat karena penerapan protokol kesehatan yang diabaikan. Itu sebabnya, pada banyak kasus, seseorang yang abai akan protokol kesehatan meski sudah divaksin justru terinfeksi virus Corona. Meski gejala Covid-19 yang dirasakan umumnya cenderung lebih ringan dan bisa tertangani dengan baik, tetapi hal itupun tidak menjamin seseorang tidak akan terinfeksi virus Corona pasca vaksinasi.

Baca juga: Alasan untuk Tetap Waspada meski Vaksin COVID-19 Sudah Berjalan

Efek Peltzman pasca-vaksin Covid-19 yang perlu diwaspadai

Program vaksin Covid-19 yang terus digalakkan pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia memang diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk menekan laju penularan virus Corona serta mempercepat pembentukkan herd immunity. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat untuk segera melakukan vaksin Covid-19 sangatlah penting.

Bersamaan dengan menjalani vaksinasi Covid-19, masyarakat pun tetap diminta untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik dan benar. Bagaimanapun, seseorang masih dapat berisiko terpapar infeksi virus Corona meski sudah divaksinasi sehingga tidak boleh menganggap remeh protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Kupas Tuntas Vaksin COVID-19

Untuk mencegah dan mengatasi efek Peltzman, penerapan protokol kesehatan Covid-19 tetap perlu dilakukan secara disiplin, yaitu:

  • Memakai masker ganda (double mask)
  • Mencuci tangan dengan air bersih 
  • Menjaga jarak (physical distancing)
  • Menjauhi kerumunan atau tempat ramai
  • Mengurangi mobilitas jika tidak perlu

Selain itu, perlu dipahami bahwa vaksin Covid-19 memang bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap virus Corona dan diklaim turut membantu menurunkan tingkat keparahan penyakit, termasuk risiko kematian, tetapi kondisi itu bisa berbeda pada masing-masing orang. Bukan berarti pula setelah vaksinasi membuat kita menjadi kebal terhadap virus Covid-19.

Oleh karenanya, lakukan vaksin Covid-19 sebisa mungkin dan terapkan protokol kesehatan secara bersamaan dan berkelanjutan baik oleh diri sendiri maupun orang terdekat di sekitar hingga terbentuk herd immunity.