Daftar Vaksin COVID-19 yang Telah Disetujui WHO


Vaksin COVID-19 yang Disetujui WHO


Penting buat Kamu!!

Buka

Tutup

  • Vaksin COVID-19 harus mendapat persetujuan Emergency Use Listing (EUL) atau Daftar Penggunaan Darurat dari WHO agar bisa digunakan secara global.
  • Vaksin Pfizer/BioNTech dapat digunakan pada remaja sejak usia 12 tahun hingga lansia. Efikasinya mencapai 95%.
  • Khusus AstraZeneca, izin penggunaan darurat diberikan untuk 2 jenis vaksin sekaligus, yaitu AstraZeneca-SK Bioscience AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India. Efikasinya 76%.
  • Vaksin Johnson & Johnson’s Janssen menggunakan platform virus vektor dan hanya diberikan dalam satu suntikan saja. Efikasinya 66,3%.
  • Vaksin Moderna dapat diberikan pada orang-orang usia 18 tahun ke atas hingga lansia dengan tingkat efikasi 94,1%.
  • Vaksin Sinovac mengandung virus tidak aktif, mampu mencegah timbulnya gejala COVID-19 yang parah dan potensi rawat inap pada orang yang divaksin.
  • Klik untuk membeli perlengkapan new normal dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Dapatkan paket cek COVID-19 berupa swab PCRswab antigen, dan rapid test dengan harga bersahabat dan tim medis berpengalaman di HDmall.

Para ahli di seluruh dunia terus mengembangkan vaksin COVID-19 dan berupaya mempercepat aksesnya ke berbagai negara. Tujuannya tentu supaya semakin banyak orang yang terlindungi dari virus corona. Tidak hanya orang sehat saja, tetapi juga populasi berisiko seperti lansia dan orang-orang dengan penyakit penyerta atau komorbid yang rentan terinfeksi COVID-19.

Namun, sebelum bisa digunakan secara global, setiap jenis vaksin yang diproduksi harus mendapat persetujuan dari Emergency Use Listing (EUL) atau Daftar Penggunaan Darurat. Kebijakan ini dibentuk oleh WHO untuk mengawasi sekaligus menyetujui obat-obatan atau vaksin untuk penyakit-penyakit baru seperti COVID-19.

Perizinan EUL berfungsi untuk menilai kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin COVID-19. Mengacu pada ketiga poin itulah, para ahli akan menilai risiko dan manfaat vaksin COVID-19 sampai akhirnya diputuskan apakah vaksin tersebut layak digunakan dalam kondisi darurat atau tidak.

Baca selengkapnya: Kupas Tuntas Vaksin COVID-19: Efikasi, Syarat, dan Efek Samping

Kabar terbaru datang dari vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech. Salah satu vaksin COVID-19 ini akhirnya mendapat sertifikasi WHO untuk digunakan dalam kondisi darurat, termasuk di Indonesia. Itu artinya, sampai saat ini, total ada 6 vaksin yang sudah mengantongi izin WHO untuk penggunaan darurat.

Daftar vaksin COVID-19 yang telah disetujui WHO

1. Pfizer/BioNTech

Vaksin Pfizer/BioNTech menjadi vaksin COVID-19 paling pertama yang disetujui oleh WHO. Pada 30 Desember 2020, vaksin tipe mRNA ini telah memenuhi kriteria keamanan dan efektivitas vaksin terhadap virus sesuai ketentuan WHO.

Vaksin Pfizer/BioNTech dapat diberikan pada remaja usia 12 tahun ke atas hingga lansia. Dosisnya terdiri dari 2 suntikan. 

Untuk mendapatkan kekebalan penuh, kamu perlu mendapatkan dosis vaksin kedua dengan jarak 3 minggu (21 hari) sejak suntikan pertama. Antibodi akan terbentuk secara maksimal dalam waktu 2 minggu setelah suntikan kedua dan diharapkan mampu melindungi tubuh dari virus corona hingga 95%.

Baca juga: Belum Bisa Divaksin COVID-19, Bagaimana Cara Lindungi Anak dari Virus Corona?

2. Oxford-AstraZeneca

Izin penggunaan darurat atau EUL untuk vaksin AstraZeneca telah resmi dikeluarkan oleh WHO pada 15 Februari 2021. Khusus AstraZeneca, izin tersebut diberikan untuk 2 jenis vaksin sekaligus, yaitu AstraZeneca-SK Bioscience yang diproduksi oleh Korea Selatan dan AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India.

Vaksin AstraZeneca diketahui memiliki efikasi 76%. Meski sempat diragukan keamanannya, jenis vaksin COVID-19 ini justru terbukti ampuh melawan varian Delta (varian B.1.617.2 yang pertama kali ditemukan di India) yang saat ini penularannya tergolong masif di Indonesia. Bahkan juga bisa digunakan di negara-negara tempat penyebaran varian beta, atau varian corona yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

3. Johnson & Johnson's Janssen

Sebulan setelah pengesahan vaksin AstraZeneca, atau lebih tepatnya pada 12 Maret 2021, vaksin Johnson & Johnson's Janssen berhasil mengantongi izin WHO untuk digunakan dalam kondisi darurat. Namun, beda dengan jenis vaksin COVID-19 lainnya, vaksin yang menggunakan platform virus vektor ini cukup diberikan 1 suntikan saja.

Meski demikian, efikasi vaksin Janssen ini mencapai 66,3% dan aman digunakan untuk dewasa usia 18 tahun ke atas hingga lansia. Antibodi akan terbentuk secara maksimal dalam waktu 2 minggu setelah divaksin.

4. Moderna

WHO telah mengesahkan vaksin Moderna untuk digunakan secara global pada 30 April 2021. Sejak saat itulah, vaksin ini sudah bisa diberikan untuk dewasa usia 18 tahun ke atas hingga lansia.

Vaksin Moderna diberikan dalam 2 dosis. Untuk mendapatkan kekebalan penuh, kamu perlu mendapatkan dosis vaksin kedua dengan jarak 4 minggu (28 hari) dari suntikan pertama.

Tubuh akan membentuk antibodi secara maksimal dalam waktu 2 minggu setelah kamu menyelesaikan serangkaian dosis vaksin. Berkat vaksin Moderna, tubuhmu dapat terlindungi dari virus COVID-19 hingga 94,1%.

5. Sinovac-CoronaVac

Yang terbaru, vaksin Sinovac akhirnya secara resmi mengantongi izin WHO untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2 pada 7 Mei 2021. Vaksin ini mengandung virus tidak aktif yang aman digunakan untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas.

Berdasarkan hasil efikasinya, vaksin Sinovac diketahui mampu mencegah timbulnya gejala penyakit pada 51% orang. Selain itu, vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech ini juga mampu mencegah gejala COVID-19 yang parah dan potensi rawat inap pada orang yang divaksin.

Mana vaksin COVID-19 yang terbaik untuk saya?

Jawabannya tidak ada. Ya, tidak ada vaksin COVID-19 terbaik atau terburuk untuk masing-masing orang. Vaksin COVID-19 yang terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia dan bisa digunakan.

Makanya, kamu tidak perlu menunggu-nunggu jenis tertentu agar mau divaksinasi. Setiap vaksin COVID-19 yang tersedia dan sudah disetujui oleh WHO tentunya dipastikan aman, efektif, dan mampu menurunkan risiko penularan virus corona.

Yuk, segera dapatkan vaksin COVID-19!

Baca juga: Alami Efek Samping Vaksin COVID-19? Ini Cara Mengatasinya

Referensi

Buka

Tutup