Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
Menurunkan berat badan itu susah-susah gampang. Walau sekarang sudah ada banyak metode yang mampu membuat berat badan turun, ternyata ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Jangan sampai berat badan sudah berhasil turun, tapi justru disertai dengan jatuh sakit.
Nah, agar tak salah langkah, kamu bisa menemukan tips menurunkan berat badan yang efektif langsung dari dr. Melyarna Putri, MPH, M.Gizi, Sp.GK dari Dermis Skin & Slimming Center. Baca selengkapnya, yuk!
Berapa penurunan berat badan ideal dalam sebulan?
Dari beberapa rekomendasi, penurunan berat badan yang ideal adakah 0,5 kg sampai 1 kg per minggu. Itu artinya, angka penurunan berat badan yang masih dikatakan aman adalah maksimal 4 kg per bulan.
Menurut berbagai sumber, angka penurunan ini diketahui memiliki keluhan atau risiko efek samping terendah bagi tubuh.
Tips menurunkan berat badan yang efektif
Meski idealnya menurunkan sekitar 4 kilogram dalam sebulan, bukan berarti caranya bisa asal-asalan. Alih-alih membuat berat badan turun secara sehat, cara yang salah justru bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Kunci utama dalam menurunkan berat badan adalah defisit kalori, yaitu asupan total sehari lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Misalnya, jika yang dimakan adalah 1.000 kalori, energi yang harus dikeluarkan harus lebih dari itu. Nantinya, akan terjadi defisit kalori yang membantu menurunkan berat badan.
Selain dengan defisit kalori, pemilihan bahan makanan juga penting untuk mendukung proses penurunan berat badan. Salah satunya, pilih makanan yang memberikan efek kenyang lebih lama, misalnya makanan sumber protein seperti daging atau kacang dan serat dari sayur maupun buah.
Dengan sensasi kenyang lebih lama, kamu tentu akan lebih mudah mengendalikan nafsu makan. Hal ini akan membuat berat badan lebih stabil, bahkan turun secara bertahap.
Adakah makanan tertentu yang bisa menurunkan berat badan?
Sekarang ini ada banyak jenis makanan yang diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat, misalnya minum infused water, campuran madu dan jeruk nipis, dan sebagainya. Benarkah efeknya sedahsyat itu?
Sayangnya, tidak ada makanan yang secara khusus bisa langsung membuat berat badan turun signifikan. Menurut dr. Meyarna, kunci utamanya adalah mengutamakan kualitas dan kuantitas makanan.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, berat badan bisa turun jika terjadi defisit kalori. Misalnya, jika berniat ingin menurunkan berat badan dengan minum infused water, ini tidak bisa serta merta membuat berat badan menurun drastis. Lain halnya jika diimbangi dengan defisit kalori dan olahraga rutin, barulah ini bisa membantu menurunkan berat badan.
Bisakah menurunkan berat badan tanpa harus olahraga?
Bagi orang-orang yang tak ada waktu untuk berolahraga, mungkin ingin mengandalkan asupan makanan saja agar bisa mencapai berat badan yang ideal. Namun, memangnya bisa membuat berat badan turun?
Kabar baiknya, bisa. Lagi-lagi, kunci utamanya adalah dengan melakukan defisit kalori saja sebetulnya sudah bisa membantu menurunkan berat badan.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa dalam tubuh terdapat cairan, otot, dan massa lemak. Secara angka timbangan, berat badan mungkin tampak turun akibat defisit kalori. Namun, hal ini tidak dianjurkan dan tetap disarankan untuk olahraga rutin.
Pasalnya, ada kondisi yang disebut dengan fase plateu, yaitu fase ketika berat badan mencapai titik puncaknya dan tidak bisa turun lagi. Nah, fase ini bisa dilewati dengan cepat jika massa ototnya terbentuk dengan baik melalui olahraga.
Jika hanya mengutamakan defisit kalori saja tanpa olahraga, berat badan bisa turun tetapi meninggalkan kulit bergelambir. Selain itu, orang yang sedang diet tanpa disertai olahraga juga lebih susah melewati fase plateu tadi. Alhasil, berat badan cenderung lebih sulit turun.
Jadi, olahraga tetap perlu dilakukan supaya saat berat badan turun, otot tetap kencang dan tidak bergelambir.
Untuk membakar kalori, idealnya dianjurkan untuk berolahraga 150-300 menit per minggu dengan target 120-160 heart rate. Setidaknya, kamu bisa mulai berolahraga sekitar 30 menit sehari. Hal ini karena biasanya pembakaran lemak baru terjadi setelah 30 menit.
Penting dicatat bahwa hal ini dilakukan secara bertahap, apalagi jika memiliki riwayat obesitas tipe II atau komplikasi penyakit lain yang tentunya tidak bisa langsung dipaksa untuk olahraga intensitas tinggi.
Mulailah dengan cara yang lebih sederhana, seperti memilih parkir di tempat agak jauh dari kantor, lebih sering menyapu atau mengepel, atau jalan-jalan sekitar komplek rumah. Hal ini akan membantu membentuk kebiasaan berolahraga, lalu bisa ditingkatkan intensitasnya secara perlahan.
Jadi, menurunkan berat badan memang tidak bisa instan. Hal ini membutuhkan tekad yang kuat untuk mengatur pola makan dan rajin berolahraga agar tak hanya berat badan yang turun, tapi juga membentuk otot yang kencang.
Selain itu, ada juga beragam perawatan slimming yang bisa membantu memangkas lemak-lemak membandel dalam tubuh. Namun, jenis perawatan slimming bisa berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing pasien.
Nah, Dermis Skin & Slimming Center menyediakan berbagai perawatan slimming, mulai dari radio frequency badan, body sculpting, meso wajah, sampai tummy contouring. Kamu bisa booking paket slimming di Dermis Skin & Slimming Center dan dapatkan harga terjangkau lewat HDmall.