Penting buat Kamu!!
Tutup
Tutup
- Hingga kini vaksin COVID-19 masih direkomendasikan untuk orang dewasa dan lansia.
- Dengan begitu, cara untuk melindungi si kecil dari paparan virus corona adalah dengan disiplin menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan.
- Orang tua perlu mengajarkan pada anak cara mencuci tangan yang benar dengan sabun dan air bersih serta menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri.
- Beli vitamin dan suplemen melalui HDmall sekarang juga. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD.
- Dapatkan paket tes COVID-19 berupa swab PCR, swab antigen, dan rapid test dengan harga bersahabat dan tim medis berpengalaman di HDmall.
Virus corona alias COVID-19 bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Bukan cuma orang dewasa dan lansia saja, anak-anak juga berisiko terkena COVID-19.
Mulanya, sempat dikabarkan bahwa anak-anak memiliki risiko terpapar virus corona yang lebih rendah. Padahal, hingga November 2020 saja, kasus positif anak sudah mencapai 11,3% dari total kasus COVID-19 di Indonesia. Bahkan kasus kematian anak di Indonesia akibat COVID-19 merupakan yang tertinggi di Asia Pasifik.
Baca juga: Update Virus Corona (Covid-19). Kapan Corona Berakhir?
Kenapa anak-anak belum bisa menerima vaksin COVID-19?
Beda dengan imunisasi wajib--seperti vaksin BCG, polio, vaksin hepatitis B, vaksin MR, Tdap, dan DPT--yang sudah tersedia dan direkomendasikan untuk anak, vaksin COVID-19 belum dapat diberikan untuk anak-anak. Soalnya, sampai saat ini, pemeriksaan dosis dan interval pemberian antar-dosis yang cocok serta efektif untuk usia anak-anak masih terus dilakukan.
Dalam tahap awal, vaksin COVID-19 diberikan untuk tenaga medis dan orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus corona. Setelahnya, giliran lansia dan orang dewasa. Anak-anak dan orang-orang yang belum bisa menerima vaksin diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Baca juga: Protokol Kesehatan Terkait Coronavirus (Covid-19) dari Kementerian Kesehatan RI
Cara melindungi anak dari penularan virus corona COVID-19
Sambil menunggu ketersediaan vaksin COVID-19 untuk anak, orang tua berperan penting dalam melindungi anak-anaknya dari virus corona. Penerapan protokol kesehatan 5M harus dilaksanakan dengan baik dan sebisa mungkin terapkan pola hidup sehat dan bersih.
Berikan contoh dan ajarkan anak-anak untuk memulai kebiasaan sehat di kehidupan sehari-hari: Mulai dari mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, memperbanyak makan sayur dan buah, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, dan minum multivitamin sesuai kebutuhan. Jika perlu, lakukan pemeriksaan COVID-19 secara berkala, terutama jika Anda rutin bekerja di luar rumah.
Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari COVID-19 adalah:
- Gunakan masker untuk menutupi bagian hidung dan mulut secara menyeluruh
- Kurangi bepergian dan tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak
- Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut ketika berada di luar rumah
- Hindari kerumunan dan jaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter
- Hindari bersentuhan, berjabat tangan, memeluk, ataupun mencium orang lain
- Langsung mandi dan bersihkan seluruh barang yang dibawa ketika kembali ke rumah
- Konsumsi makanan sehat dan suplemen vitamin yang diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh
- Segera lakukan pemeriksaan kesehatan jika memiliki kekhawatiran atau merasakan gejala COVID-19
Baca juga: Jaga Sistem Imun dengan Konsumsi Vitamin dan Mineral
Anak-anak umumnya hanya akan merasakan gejala ringan atau bahkan tidak memiliki gejala COVID-19 sama sekali di fase awal. Selain itu, sebagian anak juga masih kesulitan untuk mengomunikasikan kondisi atau gejala yang dirasakan oleh tubuh mereka.
Itulah kenapa para orang tua harus ekstra memperhatikan kesehatan anaknya. Jika terdapat gejala seperti demam, sakit tenggorokan, atau batuk ringan pada anak, coba pantau perkembangannya dan segera konsultasikan dengan dokter anak melalui konsultasi online terlebih dahulu. Bila ada gejala COVID-19 lainnya seperti sesak napas, segera periksakan anak ke klinik kesehatan atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Hati-hati, keterlambatan penanganan COVID-19 pada anak-anak dapat membahayakan bahkan meningkatkan risiko kematian. Oleh karenanya, para orang tua sangat diharapkan dapat memberikan pemahaman yang tepat bagi anak-anak dalam mencegah paparan virus corona.
Baca juga: Cara Menjelaskan Bahaya Virus Corona pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Referensi
Tutup
Tutup
- Channel News Asia. China's Sinopharm COVID-19 vaccine safe for children, teenagers: State media. (https://www.channelnewsasia.com/news/asia/china-sinopharm-covid-19-vaccine-safe-for-children-teenagers-13967108).
- Connecticut Children's. When Will the COVID-19 Vaccine Be Available for Kids, and Will It Be Safe for Your Family? (https://www.connecticutchildrens.org/coronavirus/when-will-the-covid-19-vaccine-be-available-for-kids-and-will-it-be-safe-for-your-family/).
- The Jakarta Post. School reopening could increase COVID-19 transmission: IDAI. (https://www.thejakartapost.com/paper/2020/12/03/school-reopening-could-increase-covid-19-transmission-idai.html).
- Unicef. Vaccinations and COVID-19: What parents need to know. (https://www.unicef.org/northmacedonia/vaccinations-and-covid-19-what-parents-need-know).