Kupas Tuntas Laser Resurfacing Wajah, dari Jenis Sampai Risikonya


Laser Resurfacing Wajah


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Mulai tidak pede karena wajah muncul kerutan hingga bintik penuaan? Tenang, sekarang ada banyak jenis perawatan yang bisa membantu mengatasi masalah tersebut. 

Salah satu pilihan terbaiknya adalah dengan perawatan laser resurfacing wajah. Seperti apa, sih, prosedurnya? Sebelum mencoba, pahami dulu seluk beluknya berikut ini.

Apa itu laser resurfacing wajah?

Laser resurfacing adalah prosedur perawatan kecantikan untuk memperbaiki tekstur dan penampilan kulit serta mengatasi masalah ringan pada wajah dengan menggunakan laser.

Prosedur ini dilakukan dengan mengarahkan laser yang terkonsentrasi pada kulit bermasalah, baik di area wajah, sekitar mata, leher, hingga bagian dada. Cahaya laser tersebut akan menghilangkan lapisan terluar kulit (epidermis) dan memanaskan lapisan bawahnya (dermis).

Nah, sel-sel kulit baru yang terbentuk setelah wajah dilaser akan menghasilkan permukaan kulit yang lebih kencang dan tampak lebih muda. Prosedur laser resurfacing ini dapat dilakukan sebagai perawatan tunggal atau dibarengi dengan perawatan kecantikan lainnya.

Kamu cocok melakukan laser resurfacing wajah jika...

Laser resurfacing wajah cocok untuk kamu yang mengalami masalah kulit wajah seperti:

  • Kerutan halus;
  • Bintik penuaan;
  • Noda akibat sinar matahari;
  • Bekas jerawat ringan hingga sedang;
  • Bekas luka;
  • Warna atau tekstur kulit tidak merata.

Siapa yang tidak boleh perawatan wajah dengan laser resurfacing?

Walaupun aman untuk semua jenis dan warna kulit, perawatan ini ternyata tidak dapat dilakukan jika kamu mengalami:

  • Jerawat aktif;
  • Warna kulit sangat gelap;
  • Kerutan dalam;
  • Kulit kendur;
  • Penyakit autoimun;
  • Memakai obat jerawat isotretionin selama setahun terakhir;
  • Sedang hamil atau menyusui.

Itulah sebabnya, sebaiknya konsultasikan kondisi wajahmu ke dokter sebelum mencoba laser resurfacing, ya!

Jenis-jenis laser resurfacing wajah

Ada 2 jenis laser resurfacing wajah, yaitu:

1. Laser ablatif

Laser ablatif adalah metode laser resurfacing yang dapat menghilangkan lapisan terluar kulit (epidermis) dan memanaskan lapisan bawahnya (dermis). Cara ini akan merangsang pertumbuhan serat kolagen baru sehingga kulit jadi lebih halus dan kencang.

Jenis laser ablatif antara lain laser karbon dioksida (laser CO2), laser Erbium, dan kombinasi. Perawatan laser karbon dioksida biasanya digunakan untuk menghilangkan bekas luka, kutil, dan kerutan wajah yang cukup dalam. Sedangkan laser erbium dilakukan untuk mengatasi garis halus dan kerutan di wajah.

2. Laser non-ablatif

Laser non-ablatif adalah jenis laser resurfacing yang merangsang pertumbuhan kolagen dan mengencangkan lapisan kulit di bawahnya. Beda dengan jenis sebelumnya, prosedur ini dilakukan tanpa menghilangkan lapisan terluar kulit.

Laser non-ablatif biasanya dilakukan untuk mengatasi masalah rosacea, spider veins, dan jerawat.

Persiapan sebelum laser resurfacing untuk wajah

Mulai tertarik dengan perawatan wajah yang satu ini? Ada beberapa persiapan yang harus kamu lakukan sebelum laser resurfacing wajah, antara lain:

  • Hindari tanning atau terkena paparan sinar matahari terlalu sering;
  • Pakai tabir surya setiap hari selama 4 minggu sebelum perawatan;
  • Hindari facial, peeling, atau dermabrasi selama 4 minggu sebelum perawatan;
  • Hindari menggunakan obat yang menyebabkan fotosensitivitas (seperti doksisiklin atau minosiklin) setidaknya 72 jam sebelum perawatan;
  • Konsultasikan dengan dokter dan mulai pengobatan jika kamu memiliki riwayat herpes (oral atau genital) maupun herpes zoster di area wajah;
  • Oleskan retinoid pada kulit selama sekitar 4 minggu sebelum perawatan;
  • Berhenti merokok.

Prosedur laser resurfacing wajah

Proses laser ablatif dan non-ablatif tidak jauh berbeda. Begini prosedur laser resurfacing wajah sesuai jenisnya:

Laser ablatif

  1. Dokter memberikan anestesi lokal untuk mematikan saraf kulit;
  2. Dokter membersihkan wajah pasien dari minyak, kotoran, dan bakteri;
  3. Sinar laser diarahkan pada kulit yang bermasalah untuk menghilangkan lapisan kulit terluar sekaligus memanaskan lapisan dalamnya guna merangsang pertumbuhan kolagen;
  4. Kulit baru akan tumbuh sehingga permukaan wajah menjadi lebih kencang dan halus;
  5. Prosedur laser ablatif memakan waktu sekitar 30 menit sampai 2 jam, tergantung teknik dan masalah kulit yang dialami.

Laser non-ablatif

  1. Dokter mengoleskan krim anestesi satu jam sebelum perawatan guna mematikan saraf kulit;
  2. Dokter mengoleskan gel berbahan dasar air untuk melindungi lapisan kulit terluar;
  3. Sinar laser diarahkan pada kulit yang bermasalah untuk merusak kolagen di bawah kulit dan merangsang pertumbuhan kolagen baru;
  4. Kulit akan terasa lebih kencang dan warna kulit pun tampak merata;
  5. Prosedur laser nonablatif memakan waktu 15 menit sampai 1,5 jam, tergantung teknik dan masalah kulit pasien.

Apakah laser wajah ini terasa sakit?

Sakit atau tidaknya prosedur laser wajah dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari jenis laser yang digunakan, kedalaman dan area wajah yang di-treatment, hingga toleransi masing-masing orang terhadap rasa sakit.

Perawatan laser ablatif yang cukup mendalam mungkin membutuhkan anestesi lokal atau intravena supaya pasien merasa nyaman. Di sisi lain, karena laser non-ablatif dilakukan tanpa menghilangkan lapisan terluar kulit, maka rasa sakitnya cukup minim. Biasanya, dokter hanya mengoleskan krim anestesi agar pasien tetap nyaman.

Adakah efek samping laser resurfacing untuk wajah?

Baik setelah laser ablatif maupun non-ablatif, risiko efek samping bisa saja muncul. Sejumlah efek samping laser resurfacing yang dapat terjadi antara lain:

Efek samping laser ablatif

  • Kemerahan, bengkak, dan gatal hingga beberapa bulan;
  • Muncul jerawat;
  • Infeksi bakteri, virus, atau jamur;
  • Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi);
  • Muncul jaringan parut;
  • Kelopak mata terlipat keluar (ektropion).

Efek samping laser non-ablatif

  • Infeksi, salah satunya herpes;
  • Hiperpigmentasi;
  • Bengkak dan kemerahan selama beberapa jam atau hari;
  • Muncul jaringan parut (jarang terjadi).

Perawatan setelah laser resurfacing wajah

Efek kemerahan pada wajah setelah laser ablatif mungkin dapat bertahan beberapa minggu atau bulan--tergantung luas area wajah yang di-treatment dan kedalamannya. 

Namun, begitu mulai sembuh, kamu bisa melihat perubahan pada tampilan kulit yang menjadi lebih kencang dan hasilnya bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Beda dengan itu, efek laser non-ablatif cenderung lebih cepat sembuh dan hasilnya pun lebih cepat terlihat. Kamu bisa melihat perubahan teksur dan pigmen kulit yang mulai membaik dari waktu ke waktu.

Agar hasilnya tahan lama, ada beberapa cara perawatan setelah laser resurfacing yang harus kamu lakukan, yaitu:

  • Hindari menggaruk kulit yang mengeras setelah perawatan;
  • Bersihkan area kulit yang di-treatment sekitar 2-5 kali sehari sesuai anjuran dokter;
  • Gunakan bantal tambahan saat tidur malam untuk mengurangi pembengkakan selama 4 hari pertama pasca perawatan;
  • Tempelkan kompres dingin selama 15 menit setiap 1-2 jam selama 24-48 jam sesuai kebutuhan;
  • Oleskan petroleum jelly tipis-tipis atau salep antibiotik sebanyak 2 kali sehari sampai kulit sembuh;
  • Hindari perawatan wajah dengan obat yang kandungannya kuat, seperti tretionin atau asam glikolat;
  • Jangan merokok, karena bisa memperlambat proses penyembuhan.

Setelah laser resurfacing wajah, hindari paparan sinar matahari berlebihan selama satu tahun untuk mencegah pigmentasi yang tidak teratur. Jangan lupa oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 guna melindungi kulit yang baru dilaser.

Temukan paket laser resurfacing wajah di HDmall

Biaya laser wajah di klinik kecantikan bisa berbeda-beda. Namun, biaya paket laser wajah di HDmall tersedia mulai kisaran Rp100.000, tergantung jenis perawatan yang dipilih.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap soal paket laser resurfacing wajah, kamu bisa tanyakan langsung ke customer service HDmall. Dapatkan pula promo menarik di klinik kecantikan terdekat serta program cicilan hingga 12 bulan melalui pemesanan online via HDmall. 

Baca juga artikel lain seputar perawatan kecantikan:

Referensi

Buka

Tutup