3 Faktor Penyebab Kerusakan Organ Paru Akibat Covid-19


Penting buat Kamu!!

Buka

Tutup

  • Virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berisiko menyerang sistem saluran pernapasan, termasuk paru-paru dan menimbulkan gejala berat;
  • Pada kondisi yang berat, virus Covid-19 dapat menyebabkan sesak napas dan berisiko merusak fungsi organ paru-paru dalam jangka panjang;
  • Kerusakan paru-paru terjadi ketika rongga udara pada paru-paru makin sempit akibat cairan yang membeku dan mengganggu fungsi pertukaran udara;
  • Faktor penyebab kerusakan organ paru juga bisa terjadi akibat memiliki riwayat penyakit kronis, lemahnya sistem imun tubuh, serta proses penanganan yang terlambat;
  • Mulai jalani pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan sehat, aktif bergerak, tidak merokok, dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala;
  • Klik untuk membeli suplemen dan vitamin serta perlengkapan new normal melalui HDmall. Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Klik untuk membeli paket medical check up atau test COVID-19 dengan harga bersahabat di klinik kesehatan terdekat melalui HDmall.

Infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 merupakan penyakit menular yang dapat menyerang saluran pernapasan. Pada kondisi yang parah, virus ini dapat menyebabkan sesak napas dan bahkan merusak fungsi organ paru-paru dalam jangka panjang.

Dengan perawatan dan konsumsi obat-obatan yang tepat, pasien positif Covid-19 juga bisa pulih kembali, terlebih jika memiliki sistem imun yang baik. Hanya saja, ada beberapa faktor penting yang perlu diketahui terhadap dampak bahaya virus corona terhadap kondisi kesehatan paru-paru. Apa saja?

3 Faktor penyebab kerusakan organ paru akibat Covid-19

1. Gejala dan tingkat keparahan penyakit

Pasien Covid-19 dapat mengalami gejala yang berbeda-beda, baik gejala ringan atau justru gejala yang cukup berat sehingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tingkat keparahan penyakit ketika virus corona masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi di sejumlah organ penting, terutama pada paru-paru.

Kerusakan paru-paru dimulai saat tidak adanya rongga yang cukup bagi paru-paru dalam melakukan fungsi pertukaran udara akibat terpenuhinya cairan yang membeku. Pada tahap awal, kerusakan paru-paru hanya akan terjadi di bagian pinggir dan kemudian bertambah parah karena infeksi mulai meluas hingga ke bagian tengah paru-paru dan mengisi seluruh ruang pada paru-paru. Akibatnya, paru-paru mengalami kerusakan permanen jangka panjang.

Baca juga: Mengulik Efektivitas Dexamethasone untuk Pasien COVID-19 Gejala Berat

Dari sejumlah hasil penelitian diketahui pula bahwa tingkat keparahan infeksi dapat menjadi penentu proses pemulihan pasien Covid-19. Walau begitu, cukup sulit untuk mengembalikan kondisi kesehatan paru seperti sebelum terpapar virus corona. Hal itu pula yang menjadi penyebab sebagian penyintas Covid mudah mengalami sesak napas dan kelelahan meski telah dinyatakan sembuh.

2. Memiliki penyakit kronis lain

Penderita Covid-19 yang sudah memiliki riwayat penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, atau penyakit paru obstruktif kronis memang lebih berisiko mengalami gejala yang cukup berat. Faktor usia dan gaya hidup juga dapat melemahkan kondisi kesehatan paru, terlebih jika memiliki kebiasaan merokok.

Tak hanya itu, ibu hamil, anak-anak, lansia, ataupun penderita penyakit penyerta (komorbid) yang cenderung memiliki daya tahan tubuh lemah akan lebih rentan terinfeksi virus corona (Covid-19). Maka, perhatikan kondisi kesehatannya dan tetap terapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala serta daftarkan diri untuk divaksinasi jika memungkinkan.

Baca juga: Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil dan Anak 12-17 Tahun

3. Penanganan yang terlambat

Jika mengalami gejala Covid-19 atau mendapati hasil test Covid-19 positif, pasien Covid-19 disarankan untuk segera melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi telemedicine yang sudah banyak tersedia, termasuk di HDmall. 

Dengan penanganan yang cepat dan tepat diharapkan dapat membantu mempercepat kesembuhan serta menghindari risiko kerusakan organ atau komplikasi penyakit yang lebih berat. Selain itu, pahami gejala Covid-19 dan upayakan untuk mengikuti petunjuk dokter termasuk dalam mengonsumsi obat tertentu. 

Tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan paru

Proses pemulihan pasca terinfeksi Covid-19 termasuk memperbaiki fungsi organ paru tentunya membutuhkan waktu. Umumnya, penyintas Covid-19 baru akan merasa jauh lebih baik setelah melewati waktu 3 bulan hingga setahun pasca dinyatakan sembuh. 

Oleh karena itu, para penyintas disarankan untuk menjalani perawatan lanjutan secara berkala, termasuk kontrol tes kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat yang ikut berperan dalam membantu meningkatkan pemulihan fungsi kerja paru paru dan sistem pernapasan menjadi lebih baik.

Baca juga: 5 Tips agar Tetap Sehat setelah Sembuh dari COVID-19

Hindari kebiasaan merokok, penuhi asupan nutrisi berupa makanan sehat, aktif bergerak dan berolahraga, serta minum air putih untuk menghindari dehidrasi dan terpenuhinya cairan tubuh. Karena cairan tubuh yang tercukupi dengan baik dapat membantu menjaga keberadaan selaput lendir pada sistem pernapasan yang akan membantu tubuh melawan infeksi serta memperbaiki jaringan sel yang rusak.


Referensi

Buka

Tutup

  • Johns Hopkins Medicine. Coronavirus Does to the Lungs. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/what-coronavirus-does-to-the-lungs)
  • NY Times. How Bad Will the Coronavirus Outbreak Get? Here Are 6 Key Factors. (https://www.nytimes.com/interactive/2020/world/asia/china-coronavirus-contain.html)
  • Kemenkes RI. Daya Tahan Tubuh Lemah Rawan Tertular COVID-19. (http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/daya-tahan-tubuh-lemah-rawan-tertular-covid-19)
  • CDC. Medical Conditions. (https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/need-extra-precautions/people-with-medical-conditions.html)
  • NY Times. What Does the Coronavirus Do to the Body? (https://www.nytimes.com/article/coronavirus-body-symptoms.html)