Deskripsi Produk
PT Hexpharm Jaya merupakan salah satu industri farmasi yang memproduksi obat generik seperti Methylprednisolone yang merupakan hormon kortikosteroid.
Hormon kortikosteroid merupakan golongan hormon steroid yang diproduksi di dalam tubuh. Hormon kortikosteroid berperan dalam sistem fisiologis seperti respon stres, respon kekebalan tubuh dan pengaturan inflamasi, metabolisme karbohidrat, katabolisme protein, kadar elektrolit darah dan perilaku.
Methylprednisolone Tablet digunakan untuk membantu mengobati peradangan (inflamasi). Methylprednisolone Tablet bekerja dengan mengurangi pembengkakan (inflamasi) dan menekan respon sistem sistem imun. Methylprednisolone Tablet dapat membuat kenaikan tingkat gula darah yang dapat menyebabkan atau memperburuk diabetes, sehingga apabila Anda penderita diabetes sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter Anda ketika ingin menggunakan Methylprednisolone Tablet.
Penggunaan Methylprednisolone Tablet yang tidak sesuai dan tidak tepat dapat menurunkan kemampuan sistem imun tubuh Anda untuk melawan infeksi sehingga tubuh menjadi rentan terhadap ancaman penyakit.
Indikasi
Methylprednisolone Tablet digunakan untuk mengobati kondisi seperti :
- arthritis (radang sendi)
- Kelainan darah
- Reaksi alergi yang parah
- Kanker jenis tertentu
- Kondisi mata radang/bengkak
- Gangguan sistem kekebalan tubuh
- Gangguan hormon.
Komposisi
Tiap tablet mengandung methylprednisolone 4 mg
Kontraindikasi
- Infeksi jamur sistemik (umum) kecuali terapi digunakan anti-infektif spesifik
- Penggunaan secara ntramuskular (penyuntikan ke otot) pada idiopatik thrombocytopenic purpura (penyakit kelainan autoimun yang berdampak kepada trombosit atau platelet. Kondisi ini bisa menyebabkan mudah mengalami memar atau berdarah, dan terjadi secara berlebihan)
- Administrasi secara intratekal (lumbar spinal)
- Administrasi bersamaan vaksin hidup atau dilemahkan pada pasien yang menerima dosis imunosupresif (penekan sistem imun)
Efek Samping
Semua Obat pasti memiliki efek samping, namun tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut.
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Methylprednisolone Tablet antara lain:
- Mual dan muntah
- Mulas
- Sakit kepala
- Pusing
- Sulit tidur
- Perubahan nafsu makan
- Meningkat produksi keringat
- Moon face (wajah terlihat bengkak atau gemuk)
Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan Methylprednisolone Tablet dan konsultasikan ke Dokter.
Dosis & Cara Mengonsumsi
Methylprednisolone Tablet termasuk ke dalam Golongan Obat Keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Methylprednisolone Tablet juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu nya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Aturan pengggunaan Methylprednisolone Tablet pada umumnya :
Untuk mengatasi alergi pada orang dewasa
- Hari pertama diminum 24 mg ( 8 mg sebelum sarapan, 4 mg setelah makan siang, 4 mg setelah makan malam dan 8 mg saat tidur malam)
- Hari ke-2 diminum 20 mg ( 4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam dan 8 mg saat tidur malam)
- Hari ke-3 diminum 16 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam dan 4 mg saat tidur malam)
- Hari ke-4 diminum 12 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang dan 4 mg saat tidur malam)
- Hari ke-5 diminum 8 mg (4 mg sebelum sarapan dan 4 mg saat tidur malam)
- Hari ke-6 diminum 4 mg sebelum sarapan
- Atau sesuai petunjuk Dokter.
Untuk Anti inflmasi/peradangan dan imunosupresif (penekan sistem imun)
- Pada dewasa sebagai dosis awal 2-60 mg perhari dalam dosis terbagi, tergantung pada penyakit yang sedang diobati
- Anak-anak 0.5-1.7 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi setiap 6-12 jam
Methylprednisolone Tablet dapat diminum sesudah makan untuk mencegah gangguan sistem pencernaan. Untuk hasil yang lebih maksimal, Methylprednisolone Tablet diminum setiap hari dan diusahkan dalam waktu yang sama setiap hari nya. Jika tidak sengaja lupa meminum Methylprednisolone Tablet, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis pada jadwal berikutnya. Pemberhentian penggunaan Methylprednisolone Tablet harus denga petunjuk Dokter.
Interaksi Obat
- Kehilangan penekan kortikosteroid-diinduksi adrenal dengan aminoglutethimide
- Risiko hipokalemia dengan K-depleting agen (misalnya amfoterisin B dan diuretik)
- Penurunan bersihan dengan antibiotik macrolide
- Dapat menurunkan tingkat serum isoniazid
- Peningkatan bersihan dengan cholestyramine
- Risiko kejang dengan siklosporin
- Peningkatan risiko aritmia dengan glikosida atau digitalis
- Penurunan metabolisme dengan estrogen, termasuk kontrasepsi oral
- Metabolisme ditingkatkan dengan rifampisin dan barbiturat
- Peningkatan konsentrasi plasma dengan ketoconazole dan eritromisin
- Risiko efek pada saluran cerna dengan aspirin atau NSAID lainnya
- Dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin
- Dapat mengurangi efek terapi antidiabetik.
Keamanan Kehamilan
Keamanan kehamilan menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Methylprednisolone Tablet kedalam Kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
"Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko yang mungkin timbul pada janin. "
Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat-obat seperti Methylprednisolone Tablet. Selama kehamilan tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Deskripsi Kedokteran
Komposisi Methylprednisolone 4 mg
Indikasi Terapi asma bronkial, rinitis alergi, urtikaria, ekszema, dermatitis, demam rematik akut, rheumatoid artritis, anemia hemolitik didapat, idiopatik trombositopenik purpura pada orang dewasa, mieloblastosis, limfogranulomatosis, kolitis ulseratif, sindroma nefrotik, penyakit kulit, lupus eritematosus, dermatomiositis. Supresi respons imun setelah transplantasi, sebagai terapi tambahan sitostatik atau radioterapi, sebagai pengganti pada insufisiensi adrenokortikal primer dan setelah adrenalektomi.
Cara Penggunaan Awal Dewasa 4-80 mg/hari. Anak 0.8 - 1.1 mg/ kg berat badan. Pemeliharaan : Dewasa 4-8 mg/hari dosis ditingkatkan menjadi 16 mg/hari, anak 2-4 mg/hari, dapat ditingkatkan sampai 8 mg/hari. Dosis substitusi 4-8 mg/hari, dalam keadaan stres ditingkatkan menjadi 16 mg/hari.
Kontra Indikasi Tukak lambung, osteoporosis, gangguan psikiatrik, amebiasis, infeksi mikosis sistemik, poliomielitis, glaukoma sudut tertutup atau terbuka dan penyakit virus.
Efek Samping Moon face, obesitas, kelemahan otot, hipertensi, osteoporosis, penurunan toleransi glukosa, diabetes melitus, gangguan sekresi hormon sex, ulkus peptikum, gangguan respons antibodi, penghambatan pertumbuhan pada anak, katarak, trombosis, pankreatitis. Sakit kepala, vertigo, peningkatan tekanan intrakranial dengan papiledema. Gangguan elektrolit dan retensi cairan. Dermatologi, gangguan imunologi.
Keamananan Kehamilan C
Interaksi Obat Glikosida jantung, diuretik, antidiabetik, rifampisin, fenitoin, barbiturat, asam asetilsalisilat, siklosporin, ketokonazol, troleandomisin. |
METHYLPREDNISOLON HEXPHARM 4MG TABLET
- 🔥 Belanja minimal Rp200.000, dapatkan cashback 10% (maksimal Rp50.000)
- 🚚 Gratis ongkir seluruh Indonesia (maksimal Rp30.000)
- 👩⚕️ Gratis konsultasi apoteker
- 💵 Bisa COD
- 🤫 Privasi terjaga
- 💚 Tanyakan kepada tim layanan pelanggan kami untuk informasi lebih lanjut melalui WhatsApp hari ini!