Obat Asma

Apa fungsi obat asma?

Asma adalah penyakit yang disebabkan oleh penyempitan dan peradangan saluran napas. Hal inilah yang membuat penderita asma kerap mengalami sesak atau kesulitan bernapas yang mengganggu aktivitas. 

Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala asma yang kerap kambuh. Selain dengan menghindari pemicu, kamu juga dapat menggunakan obat sesak napas, baik obat asma yang diminum (oral) atau obat asma inhaler yang dihirup.

Kapan harus menggunakan obat asma?

Jika gejala asma sering kambuh, itu artinya kamu membutuhkan obat asma jangka pendek. Jenis obat sesak napas ini berfungsi sebagai pertolongan pertama untuk meredakan serangan asma secepat mungkin karena mampu bekerja dalam hitungan menit dan bertahan hingga beberapa jam.

Untuk mencegah kekambuhan asma, kamu dapat menggunakan obat asma jangka panjang. Obat sesak napas ini memiliki cara kerja yang lambat sehingga tidak bisa digunakan jika serangan asma sudah telanjur kambuh.

Jenis obat asma terbaik

Pilihlah obat asma sesuai kebutuhan, antara lain:

1. Obat asma jangka pendek

• Agonis beta kerja cepat (short acting beta-agonist): Dapat diandalkan untuk mencegah sesak napas akibat olahraga. Contoh obat asma: Salbutamol oral (tablet atau sirup) dan inhaler.
• Ipratropium: Merilekskan saluran pernapasan dan cocok untuk mengatasi asma akut. Contoh obat asma ipratropium: Atrovent MDI, Farbivent, Combivent UDV, dan Berodual aerosol yang digunakan dengan cara dihirup (inhaler).
• Kortikosteroid oral: Cocok digunakan jika inhaler tidak mampu meredakan gejala asma, hanya 1-2 minggu penggunaan. Contoh obat asma kortikosteroid oral: Prednison atau methylprednisolone.

2. Obat asma jangka panjang

• Kortikosteroid hirup: Biasanya digunakan untuk penderita asma yang susah tidur lebih dari sekali seminggu. Contoh obat asma kortikosteroid hirup: fluticasone (Seretide Diskus), budesonide (Symbicort), beclomethasone (Innovair), dan fluticasone furoate (Avamys Nasal Spray).
• Agonis beta kerja lambat (long-acting beta-agonist): Digunakan jika kortikosteroid hirup tidak mampu meredakan gejala asma. Contoh obat asma: salmeterol (Seretide Diskus) dan formoterol (Innovair dan Symbicort) berbentuk inhaler.
• Pengubah leukotrien: Cocok untuk asma yang sering kambuh karena efek samping obat-obatan, aktivitas fisik berat, atau asma persisten berat. Contoh obat asma pengubah leukotrien: montelukast (Singulair) dan zafirlukast (Accolate) yang digunakan secara oral (diminum).
• Teofilin: Membantu melebarkan saluran pernapasan. Contoh obat asma teofilin: Teosal, Theobron, dan Bronsolvan yang digunakan secara oral (diminum).

Beli obat asma terbaik di HDmall

Sedang mencari obat asma dan butuh segera? Gampang, cukup buka platform HDmall di laptop atau smartphone kamu dan pesan obat asma sekarang juga. Tak perlu ke luar rumah, biar kami yang antar obat sesak napas ke rumahmu!

HDmall juga menerima pesanan obat asma di apotik yang menggunakan resep. Caranya, sertakan resep obat sesak napas yang kamu butuhkan lewat chat customer service HDmall. Tersedia pengiriman ke seluruh Indonesia. Gratis ongkir dan bisa COD, lho!

Kamu juga dapat berkonsultasi mengenai manfaat, efek samping, hingga cara minum obat anti asma dengan apoteker kami secara gratis. Tunggu apa lagi, beli obat asma dengan mudah dan praktis hanya di HDmall!